Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Macam-macam Cara Hilangkan Bulu Badan, Mana yang Aman untuk Ibu Hamil?
21 Oktober 2021 9:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kehamilan bisa membuat pertumbuhan bulu badan jadi lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Wajar bila hal ini kemudian membuat ibu hamil merasa kurang percaya diri atau tidak nyaman.
Lantas adakah cara yang aman untuk menghilangkan bulu badan saat hamil?
Menghilangkan Bulu Badan saat Hamil, Cara Apa yang Aman?
Saat ini memang ada bermacam-macam cara yang bisa dipilih untuk menghilangkan bulu badan. Namun demi kesehatan diri sendiri maupun bayi di dalam kandungan, ibu hamil perlu bersikap bijak dan cermat saat menentukan pilihan.
Untuk membantu ibu memilih, kumparanMOM merangkum berbagai cara yang dapat menjadi pilihan beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Laser
Laser hair removal bekerja menggunakan sinar laser merusak folikel dan pigmen rambut untuk menghentikan pertumbuhannya. Meski begitu, American Pregnancy Association (APA) melansir, sebenarnya tidak ada penelitian yang menunjukkan aman atau tidaknya metode ini digunakan selama kehamilan mau pun efeknya pada janin.
ADVERTISEMENT
Karena belum ada penelitian dan masih kurangnya informasi terkait hal ini, kebanyakan ahli dan penyedia layanan kesehatan tidak menyarankan pencabutan bulu dengan laser selama kehamilan.
2. Waxing
Waxing bekerja menghilangkan bulu di badan dari akarnya dengan cara menggunakan lilin atau pasta gula atau biasa disebut dengan body sugaring. Teknik ini secara umum aman untuk ibu hamil terutama bila body sugaring dilakukan tanpa menggunakan bahan kimia keras yang dapat meresap ke dalam kulit dan membahayakan bayi. Misalnya hanya dengan bahan-bahan alami seperti lemon, air, dan gula.
Meski begitu, melakukan waxing saat trimester pertama tidak dianjurkan sebab kondisi kulit ibu saat hamil muda jauh lebih sensitif. Terutama bila ibu belum pernah melakukan waxing sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Waxing dapat memicu kulit yang sudah teriritasi dan bengkak, berpotensi menyebabkan jerawat, folikulitis, dan rambut tumbuh ke dalam,” kata Dr. Tsippora Shainhouse, dokter kulit yang berbasis di Los Angeles, California, AS, seperti dilansir Healthline.
dr Shainhouse juga menganjurkan ibu hamil yang ingin melakukan waxing memastikan lilin yang digunakan tidak terlalu panas. Ini mencegah kulit terbakar, yang akan menyakitkan dan dapat terinfeksi.
3. Elektrolisis
Ada dua jenis arus yang digunakan dalam elektrolisis, yakni termolisis dan galvanik. Termolisis biasanya menggunakan diatermi, gelombang radio, atau gelombang dengan frekuensi tinggi. Sementara elektrolisis galvanik mengirimkan satu menit arus listrik melalui tubuh dan kembali ke perangkat.
Saat hamil, sebaiknya ibu tidak menghilangkan bulu badan dengan metode ini. Alasannya, ada air ketuban dalam tubuh ibu hamil yang bisa jadi konduktor listrik! Ini bisa saja membahayakan janin.
ADVERTISEMENT
4. Krim dan Losion
Penggunaan krim, gel, atau losion mungkin dianggap cara aman untuk hilangkan bulu halus di badan. Tapi bahan kimia yang digunakan dalam produk krim penghilang bulu badan bisa menimbulkan bau menyengat dan bisa membuat ibu hamil yang penciumannya sensitif menjadi mual.
Selain itu, hingga kini belum ditemukan bukti ilmiah bahwa produk yang umumnya mengandung bahan aktif bubuk barium sulfida dan kalsium tioglikolat ini berbahaya atau aman digunakan selama kehamilan. Sehingga lebih baik hindari dulu hingga persalinan tiba ya, Moms.
5. Mencukur
Meski tidak mudah dilakukan, tapi mencukur sepertinya menjadi metode yang lebih aman dan nyaman. Anda bisa minta suami untuk membantu Anda mencukur bulu di bagian tubuh yang sulit terjangkau, seperti betis atau paha. Jangan lupa untuk menggunakan pelembab yang mengandung vitamin E untuk memudahkan Anda mencukurnya.
ADVERTISEMENT