Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda, suami, anak, atau anggota keluarga lainnya doyan mengkonsumsi makanan pedas? Terlebih makan cabainya langsung, pasalnya, sebagian besar orang mengatakan bahwa biji cabai dapat memicu usus buntu.
ADVERTISEMENT
Benarkah anggapan tersebut?
dr. Frieda Handayani K., SpA (K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak, mengatakan bahwa biji cabai atau mengkonsumsi makanan pedas memang dapat membuat peradangan di lapisan saluran cerna. Mulai dari lambung, radang di usus besar, dan usus halus. Hal ini karena adanya ketidakseimbangan antara faktor pelindung (protektor) dan faktor penyerang (agresor).
"Tapi, enggak secara langsung itu (biji cabai) nyangkut terus langsung menyebabkan usus buntu," kata dr. Frieda ketika ditemui di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Ada pula anggapan yang menyatakan bahwa seseorang yang menelan biji jambu merah atau biji buah lainnya bisa bikin usus buntu. Pernyataan tersebut kembali tak dibenarkan oleh dokter yang juga praktik di RS Pondok Indah, Tangerang Selatan ini, Moms.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya masuk (ke dalam saluran pencernaan), terus diserap dan keluar lagi melalui feses. Itu (biji cabai atau biji buah) nggak nyangkut di situ (saluran cerna)," ujarnya.
Meski sudah dibantah oleh dokter, mengkonsumsi makanan pedas pun tidak boleh berlebihan. Risiko yang mengintai yaitu perut terasa panas, hingga mulas dan diare. Selain itu, misal anak punya riwayat sakit maag, maka konsumsi makanan pedas berlebih bisa memicu kekambuhannya.
Untuk menekan risiko usus buntu, mulai dari sekarang, yuk ubah pola makan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat yang tidak menimbulkan slow transit constipation, yakni kondisi pencernaan tidak berjalan cepat dan serat yang dikonsumsi terasa menyumbat usus.
"Makanlah makanan yang mengandung serat yang cukup, bukan serat yang tinggi atau berlebihan ya. Buah, sayuran dalam porsi seimbang, enggak terlalu banyak makan makanan yang berlemak, bersantan, gorengan, produk olahan susu," saran dr. Frieda.
ADVERTISEMENT