Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Makanan agar Dermatitis Atopik pada Bayi Membaik, Ada Enggak Sih?
30 Mei 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kulit bayi memang masih sensitif sehingga rentan terkena masalah kulit, salah satunya dermatitis atopik . Ya Moms, dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim atopik merupakan radang kulit yang berulang disertai gatal dan membuat kulit bayi menjadi kering, bersisik, muncul kemerahan di beberapa anggota tubuh seperti wajah, leher, siku, lutut, dan pergelangan kaki.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua mungkin khawatir bila melihat bayinya mengalami kondisi tersebut. Untuk ibu yang masih memberikan ASI eksklusif, umumnya akan memilih menghindari beberapa makanan pencetus alergi, seperti makanan laut (seafood), kacang, telur, hingga susu dan produk turunannya.
Tapi, bagaimana bila bayi sudah memasuki masa MPASI atau sudah diperkenalkan dengan makanan padat? Adakah makanan yang dapat sembuhkan atau bikin dermatitis pada bayi membaik? Simak jawaban dari dokter berikut yuk, Moms.
Penjelasan soal Ada Tidaknya Makanan agar Dermatitis Atopik pada Bayi Membaik
Sebelumnya perlu dipahami bahwa dermatitis atopik bisa terjadi karena faktor genetik atau keturunan, baik dari gen ayah atau ibu. Selain faktor gen, dermatitis atopik juga dapat terjadi karena bayi memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas yang harus dihindari makanan pencetus dermatitis atopik kayak telur, kacang-kacangan, cokelat, dan susu sapi," kata dr. Nanik Shoraya, SpKK dalam Live Instagram bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) bertajuk 'Efek Gangguan Nutrisi pada Kesehatan Kulit Anak' beberapa waktu lalu.
Meski begitu, kondisi ini belum tentu terjadi karena alergi terhadap makanan tertentu, Moms. Sebab, pada setiap anak misalnya, belum tentu ia alergi terhadap semua makanan pencetus tersebut.
"Untuk dermatitis dalam kategori ringan, sarannya jadi setiap pemberian makanan tertentu yang membuat dermatitisnya kembali sebaiknya dihindari," ujar dokter yang praktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita tersebut.
Sebaliknya, bila penderita mengalami dermatitis dalam kategori berat, sebaiknya harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter spesialis kulit. Namun sebelum ke dokter, sebagai orang tua Anda perlu memahami betul apa pencetus dermatitis atopik yang terjadi pada bayi. Sebab, bisa saja hal ini bukan berasal dari makanan.
ADVERTISEMENT
"Bisa jadi tungau debu rumah, bulu binatang, infeksi, faktor imunologik, atau adanya gangguan fungsi pelindung kulit," tuturnya.
Jadi, terkait ada tidaknya makanan agar dermatitis atopik pada bayi atau anak bisa membaik, sebenarnya tidak ada. Namun, ada baiknya Anda bisa mencari tahu terlebih dulu penyebab pasti si kecil mengalami masalah tersebut, Moms. Karena faktor pencetus tiap anak bisa berbeda-beda.
Bila dirasa hal tersebut disebabkan oleh makanan, misalnya ia alergi susu sapi, Anda bisa mencari alternatif susu lain seperti susu soya. Jika hal tersebut sudah dilakukan namun anak masih mengalami masalah kulit, cari tahu lebih dalam lagi hal pencetus seperti yang sudah disebutkan di atas.
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 13:49 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini