Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Agar semakin lezat, memberi bumbu pada makanan bayi kerap dilakukan oleh sebagian orang tua. Masukan ini itu, tuang ini itu, tujuannya tak lain supaya si kecil lahap memakannya.
ADVERTISEMENT
Dari aneka bumbu masak yang ada, apakah aman menggunakan pala pada makanan bayi? Mengingat tubuh bayi masih sensitif dan dalam tahap perkembangan, sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan efek buruk.
Menurut Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, seorang pakar gizi dan keamanan pangan IPB (Institut Pertanian Bogor), Anda tak perlu khawatir karena makanan bayi boleh kok diberi tambahan bumbu pala, Moms!
“Kan bukan dimakan (semuanya), tapi sebagai bumbu saja,” jelasnya kepada kumparanMOM dalam acara Jelajah Gizi yang diselenggarakan Danone Indonesia, di Kampung Buntar, Bogor, belum lama ini.
Adapun kandungan utama pada pala terdapat protein, serat, magnesium, kalsium juga zat besi. Si kecil yang mengkonsumsinya dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tak mudah sakit hingga membuat tidur lebih nyenyak. Meski begitu, bayi baru boleh diberi makanan dengan bumbu pala pada saat si kecil sudah bisa mengkonsumsi makanan orang dewasa, Moms.
“Nanti (struktur) makanannya tinggal disesuaikan saja (dengan jumlah giginya),” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan lain, dr Jovita Amelia, Sp.GK, selaku dokter gizi klinik dari Ciputra Hospital Jakarta, kepada kumparanMOM juga menambahkan, sebenarnya pada awal pemberian MPASI, bayi belum mengenal rasa. Jadi sebenarnya makanan bayi yang tidak diberi perasa pun tidak masalah.