Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Makanan Pokok Harus Lebih Dominan dari Lauk Pauk untuk Gizi Seimbang
9 Mei 2017 13:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang menganggap jika asupan kebutuhan gizi tidaklah begitu penting. Dan mereka lebih mengutamakan rasa kenyang dibandingkan dengan terpenuhinya nutrisi yang seimbang.
ADVERTISEMENT
Selama makanan yang mereka makan mempunyai cita rasa enak dan mampu membuat kenyang, maka kebutuhan gizi akan di nomor duakan. Padahal setiap tahun, pasien yang mengidap penyakit mematikan seperti kanker, jantung dan diabetes semakin meningkat. Hal ini didasari dari minimnya pengetahuan masyarakat akan porsi makan yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan gizi masing-masing orang.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K) Kepala Departemen Medik Ilmu Gizi RSU Cipto Mangunkusumo yang ditemui kumparan (kumparan.com) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5) menjelaskan porsi seimbang yang harus dipenuhi oleh masyarakat.
Tidak ada satu pun jenis makanan mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Menu setiap kali makan harus mengandung unsur makanan pokok (karbohidrat), lauk pauk (protein), sayur dan buah (vitamin dan mineral).
Dalam sehari, tubuh kita membutuhkan tiga kali makan utama, yaitu sarapan, makan siang dan malam. Ditambah dengan dua sampai tiga kali makan selingan.
ADVERTISEMENT
"Makanan pokok harus lebih dominan dibanding lauk pauk pada separuh bagian piring. Sedangkan sayuran juga harus lebih dominan dibanding buah pada separuh bagian piring," ujar Dr. Fiastuti.
"Sisanya, kamu bisa memenuhi asupan gizi dengan lauk-pauk dari protein hewani seperti daging, ayam, telur dan ikan. Ukuran porsi buah-buahan harus disamakan dengan lauk-pauk," lanjutnya.
Kebutuhan air juga berbeda sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Bagi anak-anak yang berusia tujuh sampai 11 bulan memerlukan air sebanyak 800 ml per harinya. Untuk anak usia satu sampai tiga tahun membutuhkan 1200 ml air per hari.
Sementara itu, anak-anak yang berusia empat sampai enam tahun membutuhkan 1500 ml air per harinya. Dan menginjak usia tujuh sampai sembilan tahun memerlukan kebutuhan air sebanyak 1900 ml per harinya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga membutuhkan sekiranya 2100 sampai 2600 ml air per hari. Terdapat peningkatan kebutuhan air bagi ibu hamil, menyusui dan menderita penyakit tertentu.
Untuk lebih jelasnya kamu bisa melihat gambar di bawah ini untuk menentukan seberapa banyak takaran karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin yang harus kamu makan setiap harinya.
Jika masih kesulitan untuk memahami ukuran porsi tersebut, kamu bisa menggunakan tangan sebagai tolak ukur dari porsi makanan yang harus dimakan per harinya. Berdasarkan situs NCBI (National Center for Biotechnology Information) mengatakan jika ukuran tangan seseorang dapat membantu menentukan porsi makan.
Namun, hal ini harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup untuk memertahankan berat badan normal. Jadi, mulailah untuk hidup sehat dengan menentukan porsi makan yang seharusnya dengan mengikuti Angka Kecukupan Gizi (AKG).
ADVERTISEMENT