Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Bayi

6 Juli 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi madu. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat sudah mulai MPASI, sebaiknya bayi memang dikenalkan pada jenis makanan yang lebih beragam. Tujuannya, agar ia lebih mengenal rasa sehingga tidak pilih-pilih makanan dan mencegah alergi.
ADVERTISEMENT
Tapi, sistem pencernaan bayi masih berkembang sehingga tidak semua makanan yang aman dikonsumsi orang dewasa, bisa dikonsumsi bayi. Sehingga, beberapa makanan yang punya banyak manfaat untuk orang dewasa pun, belum tentu akan berdampak sama pada anak.
Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bayi?

6 Makanan yang Sebaiknya Tak Diberikan pada Bayi

Ilustrasi madu semanggi Foto: Dok.Shutterstock
Madu
Meski dikenal dapat memberikan banyak manfaat, madu berbahaya bagi bayi. Kenapa? Madu mengandung spora dan kontaminan lainnya yang bisa menyebabkan infeksi, keracunan, bahkan berujung kematian pada bayi di bawah usia 12 bulan. Jadi, bayi tidak boleh diberi madu ya, Moms.
Putih Telur
Putih telur untuk menghilangkan komedo. Foto: Shutterstock
Bayi usia 6-9 bulan boleh mengonsumsi berbagai macam protein selama tekstur makanan disesuaikan dengan usianya. Namun berhati-hatilah saat hendak memberikan telur ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Putih telur memang merupakan sumber protein yang tinggi dan memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Tapi bakteri yang terdapat dalam putih telur bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan memicu penyakit kompilasi lainnya.
Putih telur juga merupakan salah satu penyebab alergi. Sementara kalau bayi belum pernah mencicipi telur, Anda mungkin belum bisa menentukan apakah ia memiliki risiko alergi terhadap bahan makanan ini atau tidak.
Jadi bila ingin memberi bayi telur, sebaiknya dahulukan memberikan kuningnya saja. Perhatikan, apakah muncul gejala alergi setelahnya? Bila ya, tunda pemberian telur sampai bayi berusia 1 tahun.
Selai Kacang
Selai kacang juga memiliki kandungan yang sehat untuk tubuh seperti potasium, protein dan juga serat. Namun sayangnya, selai kacang termasuk bahan makanan yang memicu alergi paling besar pada bayi. Tidak hanya itu, teksturnya yang lengket dapat menyebabkan kerusakan gigi hingga menimbulkan risiko bayi tersedak.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, makanan ini baru diperkenalkan saat anak di atas 1 tahun. Kenalkan si kecil dengan selai kacang yang dioleskan tipis-tipis pada roti dan tidak untuk dimakan dengan sendok seperti memakan madu.
Sayuran Mentah
Ilustrasi sayur dan buah. Foto: Shutter Stock
Apapun yang mentah atau setengah matang, tidak baik untuk bayi Anda. Apabila sayuran tidak dimasak dengan benar-benar matang, akan banyak bakteri yang masuk ke dalam tubuh bayi dan buat si kecil berisiko tterinfeksi.
Makanan Kaleng
Makanan kaleng mungkin praktis untuk disajikan, tapi kebanyakan makanan ini tidak baik untuk sistem pencernaan bayi. Hal ini dikarenakan makanan kaleng umumnya diberi banyak pengawet, pewarna, penguat rasa maupun garam.
Kalau makanan kaleng yang Anda beli adalah makanan kaleng khusus untuk bayi (atau susu formula misalnya, pastikan Anda memeriksa label dan atau penjelasan kandungannya. Bila memungkinkan, para ahli menyarankan Anda memilih makanan bayi dalam kaca daripada dalam kemasan kaleng.
ADVERTISEMENT