Manfaat Ajari Anak Merapikan Tempat Tidur

6 Maret 2022 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak merapikan tempat tidur. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak merapikan tempat tidur. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Apakah anak Anda sudah bisa merapikan tempat tidurnya sendiri, Moms? Bila belum, orang tua perlu mengajari dan membiasakan si kecil untuk merapikan tempat tidurnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Aktivitas merapikan tempat tidur akan membuat anak menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Selain itu, masih banyak manfaat lainnya yang akan didapat anak jika terbiasa merapikan tempat tidurnya sendiri.

Manfaat Membiasakan Anak Merapikan Tempat Tidur

Ilustrasi anak merapikan tempat tidur. Foto: Odua Images/Shutterstock
Aktivitas sederhana seperti merapikan tempat tidur bisa berdampak signifikan pada anak. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi kepercayaan oleh orang dewasa akan tumbuh menjadi sosok yang lebih bahagia, lebih sehat dan lebih mandiri.
“Merapikan tempat tidur menjadi pekerjaan yang bisa meningkatkan harga diri anak, karena si kecil menyadari bahwa ia mampu membuat perbedaan,” kata psikoterapis, Amy Morin, LCSW, seperti dikutip dari Very Well Family.
Anak-anak juga akan mendapatkan rasa pencapaian dan melihat bagaimana perilaku mereka berdampak bagi orang lain. Mengajari anak merapikan tempat tidur juga akan membuat mereka terbiasa melakukan tugas dan tanggung jawabnya sejak dini.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi tempat tidur anak. Foto: Shutter Stock
Pekerjaan sederhana seperti merapikan tempat tidur membantu mereka menyadari bahwa kontribusinya yang sederhana itu penting di dalam keluarga. Pekerjaan rumah tangga dapat menumbuhkan kemandirian dan etos kerja yang kuat pada anak-anak. Dan yang terpenting menyiapkan mereka untuk sukses di kemudian hari.
Meski begitu, tidak perlu memaksa anak untuk langsung bisa merapikan tempat tidurnya sendiri. Coba lah untuk mengajari anak secara perlahan, bersabar dan memahami bila anak kesulitan. Jangan lupa juga untuk memberikan pujian bila anak berhasil melakukannya. Ingat, Moms, ini mungkin pekerjaan mudah bagi Anda, tetapi bisa jadi sulit untuk si kecil.