Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Manfaat Bayi Usia 15 Bulan Makan Sendiri seperti Anak Acha Sinaga
18 Juni 2021 14:38 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tak selamanya bayi Anda yang sudah diberi MPASI menu keluarga harus disuapi setiap saat. Ya Moms, sebagai orang tua Anda harus bisa mengajari kemandirian pada si kecil secara perlahan. Salah satunya soal kemampuan makan sendiri seperti yang dilakukan Acha Sinaga .
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya belum lama ini di akun Instagram pribadinya, Acha mengunggah foto sang anak, Lucas yang kini berusia 15 bulan sedang makan sendiri. Tangan kirinya tampak memegang brokoli, sementara tangan kanannya memegang sendok.
"15 months of you," tulis sang ibu dalam keterangannya itu.
Tak dapat dipungkiri jika awal mula mengajari anak makan sendiri dapat dibilang gampang-gampang susah. Tapi, ini adalah salah satu tonggak penting bagi perkembangan anak Anda, Moms.
Perlu dipahami bahwa pada umur 8-12 bulan, umumnya bayi sudah mulai menggunakan ibu jari dan jari telunjuknya untuk mengambil makanan yang ada di depannya.
Setelah melalui tahapan ini, orang tua perlu mengenalkan bayi pada alat bantu seperti sendok dan garpu. Mengutip Parents, umumnya anak sudah bisa belajar menggunakan sendok dan garpu ketika ia berusia 13 sampai 15 bulan.
ADVERTISEMENT
Lalu ketika usianya menginjak 18 bulan, si kecil akan mulai lebih konsisten dan terampil menggunakannya.
Lantas, apa saja manfaatnya bayi makan sendiri seperti anak Acha Sinaga?
Manfaat Bayi Makan Sendiri seperti Anak Acha Sinaga
1. Mengasah Motorik Halus Anak
Pertama-tama mungkin anak akan mengambil makanannya dengan tangan dan langsung memasukkannya dalam mulut. Meskipun hal tersebut mungkin akan membuat khawatir, tapi ternyata bila dilatih terus-menerus, ia akan semakin terampil saat makan dengan tangan.
Selain itu, kebiasaan makan dengan tangan akan membuat sensor motoriknya lebih terasah, sehingga ketika Anda memberikan sendok, si kecil pun mungkin akan bisa langsung menggunakannya.
2. Melatih Fokus
Cobalah ajak si kecil untuk duduk bersama saat ia makan sendiri. Hindari menyetel televisi atau membawa mainannya ketika makan, tujuannya agar anak bisa tetap fokus dengan makanannya. Sesekali mungkin anak balita Anda akan menceritakan sesuatu yang disenanginya.
ADVERTISEMENT
Tanggapi dengan singkat saja, sebab bila Anda terus menanggapinya, ia akan terdistraksi dengan Anda bukan makanannya. Ingatkan anak agar makan tidak sambil bicara ya, Moms.
3. Mengenali Porsinya Sendiri
Dengan makan sendiri, anak jadi tahu porsi mana yang tepat untuknya. Selain itu, ia pun juga bisa memahami kapan saat lapar dan harus makan. Semua itu memang bukan hal yang instan, namun dengan melatihnya terus menerus, si kecil pun akan terbiasa makan sendiri.
4. Anak Belajar Memecahkan Masalah
Masalah umum yang muncul ketika anak belajar makan sendiri adalah bagaimana cara ia menyendok makanannya, cara memasukkan makanan dalam mulut dengan benar, serta bagaimana cara memotong makanan dengan sendok.
Mungkin awalnya akan mengalami berbagai kegagalan saat melakukan semua itu, tapi dengan begitu si kecil belajar untuk memecahkan masalahnya sendiri. Yang bisa Anda lakukan adalah menunjukkan cara yang benar dengan penuh kesabaran sampai anak balita Anda berhasil melakukannya sendiri, Moms.
ADVERTISEMENT