Manfaat Berjalan Mundur untuk Anak

12 Agustus 2021 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak berjalan mundur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak berjalan mundur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat anak sudah bisa berjalan dengan lancar, orang tua pasti akan sering melihatnya bereksplorasi dengan lingkungannya. Tak hanya itu, mereka mungkin akan melihat si kecil berjalan mundur sesekali.
ADVERTISEMENT
Meski terlihat biasa saja, berjalan mundur merupakan salah satu tonggak perkembangan yang penting bagi anak, Moms. Mengutip Parents, biasanya anak akan mulai berjalan mundur sekitar usia 16-18 bulan. Awalnya mungkin anak akan berjalan dengan canggung dan hanya beberapa langkah ke belakang.
Tetapi saat ototnya berkembang dan keseimbangannya menjadi lebih kuat, dia akan menjadi semakin percaya diri untuk berjalan mundur. Mengutip Baby Spakrs, biasanya ini akan terjadi saat anak menginjak usia 28-30 bulan. Pada usia ini, Anda akan melihat bagaimana anak semakin stabil dan bisa berjalan mundur lebih dari 10 langkah.
Nah Moms, berikut adalah manfaat kegiatan berjalan mundur untuk anak.

4 Manfaat Berjalan Mundur untuk Anak

1. Keamanan
Alasan terpenting untuk belajar berjalan mundur untuk anak adalah keamanan. Ketika anak jatuh ke arah depan, ia dapat menggunakan tangannya untuk mendorong dirinya kembali ke atas. Berlatih berjalan mundur memungkinkan dia untuk membangun kemampuannya menggunakan kakinya untuk mencegah jatuh ke belakang. Melindungi kepala dan tulang punggungnya dari jatuh ini adalah motif utama dari tonggak gerakan ini.
ADVERTISEMENT
Anak berjalan Foto: Pixabay
2. Memperkuat otot kaki
Berjalan mundur melibatkan otot kaki yang berbeda dari berjalan ke depan. Berjalan mundur melibatkan otot betis, dan paha depan, yaitu merupakan otot yang sangat membantu untuk balita bergerak. Penguatan otot-otot kaki ini dapat membantunya mencapai tonggak gerakan lain seperti menendang, memanjat dan menari.
3. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Berjalan mundur termasuk latihan yang dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, terutama pada anak-anak. Keseimbangan dan koordinasi adalah akar dari banyak aktivitas fisik, seperti belajar mengendarai sepeda atau bermain tangkap bola. Selain itu, ketika anak berusaha menyeimbangkan tubuh sambil berjalan mundur akan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan neuron di otak.
4. Memperkuat kesadaran spasial
Berjalan mundur juga membantu meningkatkan kesadaran spasial anak, yaitu merupakan keterampilan kognitif yang memberi tahu posisi kita relatif terhadap objek di sekitar. Melatih keterampilan ini memungkinkan anak untuk memahami bagaimana tubuhnya bergerak di sekitar ruangan tanpa harus menabrak barang.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis