news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manfaat Duku bagi Ibu Hamil

26 Maret 2018 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duku (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Duku (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Buah asli Asia Tenggara ini berwarna kuning langsat, ukurannya bulat menyerupai kelereng, biasa juga diidentikkan dengan buah langsat, pisitan, atau kokosan. Tebak buah apa? Ya, buah duku.
ADVERTISEMENT
Buah satu ini memang banyak dikenal di tengah masyarakat. Bukan hanya di supermarket, duku juga banyak dijajakan di pasar, pinggir jalan hingga tukang buah keliling.
Meski tidak tampak mewah, jangan anggap remeh buah yang satu ini. Ternyata buah duku memiliki segudang manfaat bagi ibu hamil, lho. Apa saja? kumparanMOM (kumparan.com) merangkumnya untuk Anda di bawah ini:
1. Mengurangi Lemas dan Pusing
Pusing saat hamil (Foto: THINKSTOCK)
zoom-in-whitePerbesar
Pusing saat hamil (Foto: THINKSTOCK)
Saat hamil, seringkali badan menjadi lemas hingga merasa pusing-pusing. Maka, duku bisa membantu Anda. Duku kaya kandungan karbohidrat dan zat besi yang baik bagi kehamilan sebagai penambah energi serta menghindari lemas. Selain itu, kandungan kalsium dan fosfor pada duku juga berguna menguatkan tulang.
2. Melancarkan Pencernaan
Duku kaya akan serat sehingga dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Duku bisa mengatasi sembelit, susah buang air besar hingga mencegah kanker usus.
ADVERTISEMENT
3. Menangkal Radikal Bebas
Kandungan antioksidan yang tinggi pada duku bisa mencegah dampak buruk radikal bebas. Baik untuk ibu ataupun janin, radikal bebas bisa mengancam kerusakan sel hingga menyebabkan potensi terjadinya kanker.
4. Mendukung Perkembangan Otak Janin
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)
Asam folat dalam duku bisa membantu tubuh untuk pembentukan hingga menjaga kesehatan sel-sel baru tubuh hingga baik bagi perkembangan otak bayi.
Nutrisi itu, juga berguna menjaga kualitas sel darah merah, pembentukan jaringan serta sel bayi, memperbaiki DNA, hingga menghindarkan bayi tumbuh cacat.