Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Scary Mommy, sebuah survei baru dari University of Michigan yang melibatkan 2.002 orang tua dari anak usia 3 – 18 tahun menemukan bahwa hanya kurang dari sepertiga orang tua yang tahu bahwa memakai kacamata hitam di luar ruangan memiliki dampak besar pada penglihatan dan kesehatan mata si kecil.
Selain itu, hanya dua dari lima orang tua yang memakaikan kacamata hitam pada anak saat beraktivitas di luar ruangan.
“Sangat penting untuk memakai kacamata hitam setiap kali Anda berada di luar, terlepas dari cuaca atau musim. Kacamata hitam adalah kebutuhan kesehatan sehari-hari untuk melindungi mata Anda dari kerusakan jangka panjnag dan pendek dari sinar UV matahari,” jelas dr. Dora Adamopoulos, penasehat medis dari The Vision Council, organisasi kesehatan penglihatan nirlaba di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pentingnya Penggunaan Kacamata Hitam pada Anak
The Vision Council menemukan bahwa anak-anak menerima paparan sinar UV tiga kali lebih banyak daripada orang dewasa. Dalam jangka pendek, paparan sinar UV dapat menyebabkan fotokeratitis yang mengganggu penglihatan dan membuat mata terasa seperti terbakar.
Sementara itu, dalam jangka panjang, paparan sinar UV dapat menimbulkan katarak, degenerasi makula, hingga pterigium, yaitu pertumbuhan jaringan non-kanker pada permukaan mata.
Untuk mencegah berbagai masalah kesehatan mata tersebut, penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mata si kecil sejak dini dengan memakaikan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan. Bahkan, anak-anak memiliki kebutuhan kacamata hitam yang lebih tinggi dibanding orang dewasa.
“Anak-anak memiliki ukuran pupil yang lebih besar, yang berarti ada jendela lebih besar bagi UV untuk masuk ke mata mereka. Karena lensa internal mereka masih berkembang, mereka tidak dapat menyaring UV sebaik mata orang dewasa,” pungkas dr. Adamopoulus.
ADVERTISEMENT