Manfaat Kedekatan Ayah dengan Anak: Bisa Tingkatkan Prestasi di Sekolah

15 April 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Ayah mengantar anak ke sekolah. Foto: Travelpixs/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ayah mengantar anak ke sekolah. Foto: Travelpixs/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jangan sepelekan peran ayah dalam pengasuhan anak, Moms. Secara kuantitas, mayoritas ayah memang menghabiskan waktu lebih sedikit dengan anak daripada ibu karena harus bekerja di luar rumah seharian. Namun, jika ayah mampu meluangkan waktu secara rutin untuk berinteraksi dengan anak, ternyata efeknya cukup signifikan pada prestasinya di sekolah.
ADVERTISEMENT
Anggapan bahwa segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak adalah tanggung jawab ibu tampaknya harus dikesampingkan. Peran ayah sejatinya sangat dibutuhkan anak dalam proses belajarnya. Anak yang sering berinteraksi dengan ayahnya cenderung punya prestasi akademik lebih unggul, punya IQ lebih tinggi, nilai ujiannya bagus, dan berperilaku positif di sekolah.
Kok bisa?

Penelitian soal Kedekatan Ayah dengan Anak

Pernyataan itu didukung oleh hasil penelitian University of Illinois, Amerika Serikat. Anak dengan ayah yang sering bertanya tentang kegiatan di sekolah cenderung lebih unggul secara akademik dibandingkan anak dengan ayah yang cuek. Pertanyaan itu bisa sesederhana bagaimana ia menjalani hari-harinya di sekolah, apa saja kegiatannya, atau siapa teman paling akrab di kelas.
ADVERTISEMENT
Penelitian dengan kesimpulan senada juga dilakukan University of Oxford, Inggris. Mereka meneliti 17 ribu anak sekolah untuk mencari korelasi antara keterlibatan ayah dengan kesuksesan akademik anak.
“Ayah yang terlibat adalah yang membacakan buku untuk anaknya, mengajak mereka outing, tertarik pada pendidikan anak, dan mengambil peran yang sama dengan ibu dalam mengasuh anak. Anak dengan tipe ayah seperti ini cenderung mendapatkan nilai lebih baik di sekolah,” papar Eirine Flouri, psikolog yang terlibat dalam penelitian tersebut, dilansir Parents.
Ilustrasi gigi ayah dan anak. Foto: TimeImage Production/Shutterstock
Anak yang aktif berinteraksi dengan ayahnya tak hanya berprestasi secara akademik. Mereka juga punya kemampuan linguistik dan masalah perilaku yang lebih sedikit daripada anak dengan ayah yang cuek. Mereka lebih percaya diri, lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru, dan lebih merasa puas terhadap hidupnya.
ADVERTISEMENT
Keterlibatan ibu saja dalam mengasuh anak tidaklah cukup. Anak tetap membutuhkan sosok ayah yang tak bisa digantikan.
Meski belum diketahui jelas kenapa peran ayah cukup signifikan dalam prestasi anak, penelitian dari Inggris dan AS menduga karena ayah punya cara belajar yang lebih menyenangkan daripada ibu. Sifat maskulin ayah membuat proses belajar lebih santai, menarik, dan penuh tawa canda.
Keterlibatan ayah juga membuat si kecil berpikir ayahnya sangat peduli dan sayang kepadanya, merasa aman, dan tak perlu menunjukkan perilaku negatif untuk mencari perhatian.
Ilustrasi anak bermain dengan ayah. Foto: SUKJAI PHOTO/Shutterstock
Melibatkan diri dalam mengasuh anak tak harus ribet. Bisa dilakukan lewat hal sederhana, misalnya dengan membacakan dongeng sebelum tidur, mengantarkan anak ke sekolah sambil ngobrol, mengajaknya jalan-jalan pada akhir pekan, atau membantunya mengerjakan PR.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, Moms, sosok ayah bagi anak tak bisa tergantikan sepenuhnya oleh siapapun. Menjadi ayah adalah komitmen seumur hidup dan sebaiknya diemban dengan penuh tanggung jawab.