Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebuah studi di University of Illinois meneliti 109 keluarga yang diamati kebiasaannya saat makan malam. Tujuannya untuk mencari tahu peran ayah di jam makan anak.
Lantas, bagaimana hasilnya?
Peran Ayah di Jam Makan Anak
Hasilnya ternyata menunjukkan berbagai dampak positif, seperti:
Meningkatkan Fokus Anak
Ketua peneliti, Jaclyn Saltzman, mengungkapkan hasil temuannya bersama dengan tim, bahwa ayah berperan penting saat makan bersama keluarga. Saat ada ayah, anak cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk terdistraksi dengan hal lain.
Saat tidak ada ayah, anak jadi lebih banyak terdistraksi saat makan. Misalnya dengan bermain atau menonton televisi.
Diduga hal ini berkaitan dengan sosok ayah sebagai kepala keluarga, yang diharapkan mampu ‘memimpin’ saat jam makan bersama. Hal tersebut tentunya akan berdampak posiitif pada pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan Respons Ibu saat Anak Makan
Dengan adanya ayah, ibu akan sangat terbantu dalam proses pemberian makan anak. Ibu juga jadi lebih terlibat dalam perilaku makan yang responsif, seperti mendorong anak untuk makan makanan sehat.
Selain itu, makan bersama ayah dan ibu juga memberi manfaat lain bagi anak, yaitu:
1. Meningkatkan bonding tiap anggota keluarga
2. Meningkatkan nafsu makan anak, sebab si kecil melihat cara atau antusiasme orang tua saat makan
3. Mengamati kebiasaan makan yang baik dari ayah dan ibunya
Jadi, Moms, bila anak sedang susah makan atau sedang di fase gerakan tutup mulut alias GTM, coba ajak ayah di jam makannya.