Manfaat Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak di Era Digital

10 April 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mendampingi anak belajar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendampingi anak belajar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Perkembangan gadget seperti saat ini memang membuat segala aktivitas terasa mudah dan cepat bagi anak. Namun, bila tidak digunakan dengan tepat, manfaat yang ditawarkan oleh gadget juga bisa membawa dampak negatif, terutama pada perkembangan anak. Hal itu disampaikan oleh Psikolog Anak dan Keluarga, sekaligus co-founder TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima, M.Psi,.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, jangan sampai kemampuan motorik halus anak tidak berkembang dengan baik di era digital. Sebab, kemampuan motorik halus juga merupakan hal penting yang harus dimiliki si kecil.
Itulah sebabnya orang tua tidak disarankan hanya memberikan gadget sebagai satu-satunya media untuk membantu perkembangan anak.
“Gadget ini kita melihatnya bukan sebagai musuh, tapi dia satu dari sekian banyak tools yang harus kita pakai juga,” jelas Saskhya dalam webinar bertajuk "Technology and Child Development" yang diselenggarakan oleh TigaGenerasi X HP pada Kamis (31/3).
Ya Moms, penting bagi orang tua untuk menyeimbangkan penggunaan gadget dan aktivitas lain untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Pasalnya, kemampuan motorik dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan berpikir anak.
ADVERTISEMENT
“Salah satu cara untuk anak agar otaknya bisa bertumbuh dan makin cerdas itu memang lewat melakukan kegiatan secara langsung, itu salah satu syaratnya. Jadi tetap harus dikasih (aktivitas langsung) walaupun semuanya sudah bisa lewat digital,” jelas Saskhya.
Selain itu, berikut beberapa alasan pentingnya mengembangkan kemampuan motorik halus anak di era digital menurut Saskhya, Moms.

Alasan Pentingnya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak di Era Digital

Ilustrasi anak bicara. Foto: Shutter Stock

1. Mendorong Pembelajaran Bahasa, Prestasi Akademik, Atensi dan Memori

Anak pada masa sekarang cenderung memilih untuk memfoto catatan dari guru dibanding mencatat ulang di buku tulisnya. Padahal, kegiatan menulis bermanfaat untuk melatih kekuatan tangan, daya ingat, dan membentuk kemampuan fokus atau konsentrasi anak.
Di era digital seperti ini, anak bisa diajarkan untuk mengetik sebagai alternatif kegiatan menulis agar tangannya tetap bergerak, Moms.
ADVERTISEMENT

2. Melatih Kesabaran dan Daya Tahan Stres Anak

Aktivitas anak yang menggunakan tangan secara langsung merupakan latihan paling baik untuk melatih kesabaran anak dan daya tahan stresnya.
Misalnya, lewat aktivitas mewarnai menggunakan krayon, anak akan belajar menyelesaikannya dengan sabar sesuai dengan kreativitasnya. Lain halnya dengan mewarnai di gadget yang terjadi secara instan. Hal itu membuat anak jadi tidak terbiasa dengan proses yang panjang.
“Jadi makanya daya tahan stres, kesabaran, pengelolaan emosi, termasuk konsentrasi enggak bisa tiba-tiba muncul, harus bertahap dan motorik salah satu pintu utama untuk membangun hal-hal itu,” jelas Saskhya.

3. Mendorong Eksplorasi, Pembelajaran, dan Ekspresi Kreatif

Ilustrasi anak belajar di sekolah. Foto: Shutter Stock
Melakukan aktivitas secara langsung dan melalui gadget memberikan pengalaman yang berbeda bagi anak-anak. Meskipun begitu, kedua hal tersebut bisa saling melengkapi.
Misalnya, setelah anak mewarnai gambar hewan, orang tua bisa memberikan video tentang hewan tersebut. Kemudian, orang tua juga bisa mengajak anak ke kebun binatang untuk melihat hewan secara langsung.
ADVERTISEMENT
“Banyak sekali hal yang bisa dilakukan dan bisa dikembangkan kalau anak itu motoriknya matang,” pungkas Saskhya.