Manfaat Mengenalkan Rasa Pedas ke Anak

14 April 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak makan pedas. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan pedas. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konsumsi makanan pedas, bagi banyak orang memang bisa menambah selera. Sehingga tak heran, bila orang tua suka makan makanan pedas, anak juga mungkin ingin mencobanya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, seiring bertambahnya umur, anak bisa saja penasaran dengan sambal atau rasa makanan yang pedas. Tapi sebenarnya, kapan ya waktu yang tepat mengenalkan makanan pedas pada anak?

Makanan Pedas, Kapan Boleh Diberikan ke Anak?

Baby Center melansir, sebenarnya ketika awal membuat menu MPASI bayi pun kita sudah bisa mengenalkan berbagai rempah-rempah, seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, jinten, oregano, basil dan lainnya. Rempah-rempah aromatik ini bisa menghasilkan sedikit rasa pedas selama diberikan dalam jumlah tertentu tanpa menambah garam dan gula.
Pemberian sedikit rempah pada menu MPASI bertujuan agar bayi terbiasa dengan rasa alami makanan, serta menambah tekstur dan warnanya. Selain itu, juga dapat membantu mereka untuk mencoba berbagai jenis makanan yang akan dimakan selama hidupnya kelak.
ADVERTISEMENT
Namun jika ingin mulai mengenalkan rasa dari rempah pedas seperti dari cabai, kari, atau sejenisnya, Anda perlu menunggu sampai setidaknya bayi berusia satu tahun ya, Moms. Sebab, sampai sebelum setahun mereka sedang belajar membiasakan diri dengan berbagai makanan dasar dan masih rentan terhadap reaksi yang ditimbulkan.

Apa Manfaat Mengenalkan Rasa Pedas ke Anak?

Ilustrasi anak makan pedas. Foto: Shutterstock
Casares menyarankan orang tua dapat mengenalkan rempah-rempah yang tidak terlalu panas di perut si kecil. Mulai dari memberikan sedikit bawang putih dan jahe pada sup, kayu manis bubuk pada puree buahnya, bubuk paprika pada ayam panggang, dan lainnya.
Fakta menariknya adalah bayi sebenarnya juga memiliki toleransi lebih tinggi terhadap makanan pedas apabila ibu mengonsumsinya saat menyusui. Meski ASI tidak menjadi pedas, tetapi ternyata bisa membuat anak menjadi terbiasa sejak dini.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, setelah ia sudah berusia satu tahun dan ingin mengenalkan rasa pedas lainnya, berikan secara bertahap dan dalam porsi kecil lebih dulu. "Secara perlahan selama beberapa minggu dengan meningkatkan jumlah yang Anda masukkan setiap 2-3 hari," jelas Casares.
Mengenalkan rasa pedas ke anak punya beberapa manfaat, salah satunya memperluas selera makannya.
"Memberikan makanan pedas dengan jumlah sedikit demi sedikit kepada anak dapat membantu dia mendiversifikasi makanan yang akan mereka terima dalam jangka pendek, dan memperluas selera makannya dalam jangka panjang," ucap Dokter Anak Whitney N. Casares MD, FAAP dikutip dari Romper.
Jangan lupa ketika pertama kali memberikan makanan pedas untuk perhatikan reaksi bayi, apakah dia alergi atau mengalami sakit perut. Apabila dia mengalami tanda-tanda seperti gatal, ruam kulit, bengkak, bersin, mual, muntah atau diare, bisa jadi dia mengalami alergi makanan pedas. Segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut, Moms.
ADVERTISEMENT