Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Makanan olahan dari kedelai ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti vitamin B1, kalsium, fosfor, zat besi, serta lemak. Karena manfaatnya yang beragam, tempe juga dianggap sebagai salah satu superfood asli indonesia seperti dikutip dari laman Asosiasi Keluarga Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Kandungan nutrisi di dalam tempe sangat baik untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak. Sehingga, tempe juga dianggap sebagai asupan penting yang bisa mencegah risiko stunting pada si kecil. Benarkah demikian?
Kata Ahli soal Manfaat Tempe untuk Cegah Stunting pada Anak
Menurut Medical Science Director Danone Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, anak-anak yang mengalami stunting memiliki jumlah bakteri baik yang sedikit pada sistem pencernaannya. Hal ini menyebabkan perkembangan kognitif si kecil tidak berjalan optimal seperti anak lainnya.
ADVERTISEMENT
“Jadi double tuh, udah otaknya enggak dapat makanan karena stunting, kemudian bakteri baik yang ada di sistem pencernaan tidak dapat mengirimkan impuls yang baik ke otak. Jadinya apa, stuntingnya semakin parah,” ungkap dr. Ray saat hadir dalam acara Deklarasi Konsensus Nutrisi dan Hidrasi Berbasis Makanan Tradisional untuk Mencegah Stunting yang diselenggarakan IGC bersama Danone Indonesia di Kembang Goela Restoran, Senin (17/10).
Sementara itu, tempe merupakan bahan pangan tradisional yang diolah melalui proses fermentasi sekaligus sebagai sinbiotik, yaitu makanan yang mengandung komponen prebiotik dan probiotik sehingga sangat baik untuk sistem pencernaan anak. Tempe sebagai fermented food bisa menjadi salah satu makanan yang memfasilitasi kolonisasi (memperbanyak) bakteri baik pada di sistem pencernaan, sehingga dapat membantu mengeluarkan zat-zat aktif yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak.
Meski begitu, dr. Ray juga mengimbau agar orang tua sebaiknya tetap mengolah tempe dengan baik agar anak bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
ADVERTISEMENT
“Tapi kita juga perlu edukasi agar pengolahannya jangan digoreng semua karena nutrisinya bisa habis. Dibikin tempe bacem itu bagus banget karena ternyata prebiotik dan probiotik yang ada di tempe itu tetap bisa esensial,” lanjut dr. Ray.
Selain nutrisinya yang baik untuk pencegahan stunting pada anak, tempe juga termasuk ke dalam makanan fungsional, Moms. Artinya, sistem pencernaan si kecil tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi ketika mengkonsumsi tempe. Nutrisinya bisa langsung diserap tubuh sehingga si kecil mendapatkan asupan cukup dalam waktu yang efisien pula.
Inilah pentingnya membangkitkan kembali semangat dan gerakan untuk memanfaatkan hidrasi dan nutrisi berbasis pangan atau makanan tradisional di dalam keluarga. Sebab, banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan, jika Indonesia bisa kembali ke local wisdom, mulai dari pangan, nutrisi, sanitasi, dan hidrasi, maka stunting bisa dicegah.
ADVERTISEMENT
“Enggak ada lagi kasus stunting baru, minimal (angkanya) ditekan, dan yang sudah stunting diobati dengan asupan nutrisi dan kebutuhan medis khusus,” pungkas dr. Ray.