Mangga Tidak Dianjurkan untuk Bayi, Kenapa?

7 Februari 2018 20:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mangga (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mangga (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Rasanya manis dan segar! Tidak heran kalau mangga banyak disukai orang di berbagai penjuru dunia. Dan tahukah Anda? Ternyata, terdapat 2000 jenis mangga yang tersebar di dunia lho! Maka tak heran kalau sewaktu-waktu Anda akan menemukan yang berwarna orange, dan ada juga yang kuning.
ADVERTISEMENT
Dirangkum kumparanMom (kumparan.com) dari berbagai sumber, mangga punya manfaat untuk tubuh di antaranya:
Kaya Vitamin C
Mangga kaya vitamin C. Tubuh yang mendapat cukup asupan vitamin C dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi, serta membantu penyembuhan saat terjadi luka. Konsumsi mangga matang seberat 150 g dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C, sebesar 60 mg.
Sumber Antioksidan
Selain vitamin C, mangga juga kaya sumber beta karoten. Kedua nutrisi ini termasuk zat antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas pencetus kanker, Moms. Sumber radikal bebas di antaranya asap kendaraan dan asap rokok.
Pencernaan lancar
Serat yang terkandung pada mangga bisa membuat sistem pencernaan lancar balita dan orang dewasa berjalan lancar.
Bayi menangis (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menangis (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Meski begitu, tahan untuk memberikan mangga kepada bayi berusia di bawah satu tahun, Moms. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi belum sempurna, sehingga tubuhnya akan kesulitan mencerna serat mangga, dan berpotensi membuat si kecil terkena sakit perut dan diare.
ADVERTISEMENT
Beberapa jenis mangga juga memiliki serat yang lebih panjang dan kuat sehingga dapat berpotensi menyebabkan bayi tersedak.
Bila tetap ingin memberikan mangga pada bayi, pastikan Anda menumbuknya untuk memastikan tidak ada serat bertekstur kasar lagi ya, Moms. Pilihkan mangga yang sudah matang lalu berikan sedikit-sedikit. Perhatikan apakah bayi bisa menelannya dan apakah ada reaksi alergi.
Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengganti mangga dengan buah-buahan yang kaya vitamin C lainnya. Misalnya jeruk dan pepaya.