Mau Jenguk Teman yang Baru Lahiran? Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan, Moms

23 Maret 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mau Jenguk Teman yang Baru Lahiran? Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan, Moms. Foto: Simplylove/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Mau Jenguk Teman yang Baru Lahiran? Ini yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan, Moms. Foto: Simplylove/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika mendengar teman atau saudara ada yang baru saja melahirkan, Anda pasti ikut senang dan bersuka cita. Biasanya, beberapa orang langsung menyampaikan keinginannya untuk menjenguk atau memberikan kado sebagai ucapan selamat atas kelahiran si kecil.
ADVERTISEMENT
Eits, sebelum menyatakan keinginan tersebut, ada baiknya Anda mengetahui etika menjenguk teman atau saudara yang baru melahirkan. Tidak semua ibu nyaman untuk langsung dikunjungi, karena mungkin masih kelelahan dan masih dalam fase pemulihan.
Sebenarnya, sah-sah saja apabila berencana untuk menjenguk teman yang baru memiliki bayi. Tetapi, pahami dulu hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika ingin menjenguk mereka. Sudah tahu belum?

Yang Boleh Dilakukan saat Menjenguk Teman yang Baru Melahirkan

1. "Boleh dijenguk enggak?"
Ya Moms, tanyakan terlebih dahulu apakah dia ingin menerima tamu atau tidak. Sebab, tidak semua ibu ingin langsung didatangi orang lain karena masih ingin fokus merawat bayi baru lahirnya, sekadar ingin beristirahat, atau ingin mencegah bayi mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh sebelum sampai sebelum usianya 40 hari.
ADVERTISEMENT
Bila ia menjawab "Kayaknya nanti dulu, deh" itu bisa berarti dia belum siap untuk Anda datangi. Jadi, hormati keputusannya tersebut. Anda bisa menawarkan opsi untuk video call bila ingin bertemu dengan ibu serta bayinya secara virtual.
2. Kalau Diizinkan, Berkunjunglah Sebentar Saja
Hindari tiba-tiba datang dan sudah di depan rumahnya. Anda perlu memberi tahu teman Anda setidaknya satu hari sebelumnya dan kabarkan pada jam berapa Anda hendak datang. Sebab, ibu juga memerlukan waktu untuk membersihkan diri, menyusui bayi, hingga membereskan rumah.
Anda juga perlu mengabari berapa lama durasi kunjungan. Usahakan tidak terlalu lama agar teman Anda bisa beristirahat.
3. "Mau dibawain apa? Ada yang lagi dibutuhkan?"
Ilustrasi bayi digendong. Foto: sutlafk/Shutterstock
Biasanya, orang-orang ingin memberikan kado untuk bayi yang baru lahir. Tetapi, sebenarnya ibu juga memiliki kebutuhan yang diperlukan setelah melahirkan. Jadi, Anda bisa menanyakan apakah ada sesuatu yang dibutuhkan oleh sang ibu. Mulai dari makanan, perlengkapan ibu, atau hal lain yang lebih spesifik.
ADVERTISEMENT
4. Jaga Kebersihan Sebelum Menyentuh Bayi
Cuci tangan dengan sabun sebelum Anda menyentuh bayi. Dan bila ingin lebih higienis, Anda mungkin bisa berganti baju terlebih dahulu, terutama jika Anda habis bepergian ke tempat lain sebelum mengunjungi teman yang baru lahiran. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindarkan bayi dari kemungkinan kuman penyakit dari luar rumah.
5. Dengarkan Ceritanya
Ketika teman atau saudara Anda terlihat ingin berbicara sesuatu, dengarkanlah. Bisa jadi ia sedang ingin menyampaikan pikirannya, rasa lelah, dan apa yang dibutuhkannya saat ini. Bersikap suportif dan usahakan beri masukan ketika ia benar-benar membutuhkannya.
6. Tawarkan Mengasuh Anak yang Lebih Besar
Ketika seorang ibu memiliki bayi baru lahir, maka perhatian untuk anak-anaknya yang lebih tua mungkin teralihkan. Anda juga bisa membantu mereka untuk berjalan-jalan atau sekadar makan di luar, agar sang ibu bisa beristirahat dengan bayi. Atau pertimbangkan juga menyiapkan hiburan di rumah yang tidak mengganggu.
ADVERTISEMENT
Cara ini akan membuat anak-anak yang lebih besar merasa tetap istimewa, diperhatikan, bahkan memberikan ibu waktu istirahat yang diperlukan.

Yang Tidak Boleh Dilakukan saat Menjenguk Teman yang Baru Melahirkan

Ilustrasi berkunjung ke rumah teman yang baru melahirkan. Foto: Shutterstock
1. Mampir Tanpa Pemberitahuan
Anda tidak boleh langsung datang tanpa memberi tahu teman Anda terlebih dahulu. Karena bisa jadi, ia belum cukup pulih untuk menerima kunjungan dari orang lain.
2. Membawa Tamu Lain
Sebaiknya, beri tahu teman Anda ada siapa saja yang akan datang menjenguk di hari itu. Namun, sebaiknya hindari datang secara rombongan, karena berisiko membawa lebih banyak kuman penyakit.
3. Menyentuh Bayi Tanpa Izin
Penting, dan jangan meminta izin sebelum Anda mencuci tangan terlebih dahulu ya, Moms! Hal ini juga berlaku saat Anda ingin mencium bayi. Hindari dulu karena bisa saja ada kuman-kuman pada mulut Anda, yang bisa menempel pada kulit bayi saat Anda menciumnya.
ADVERTISEMENT
4. Komentari Tubuh
Wajar bila bentuk tubuh ibu belum kembali seperti semula setelah melahirkan. Namun, sebaiknya hindari komentar-komentar tentang penampilannya setelah melahirkan. Lebih baik beri pujian, seperti "Kamu hebat sudah melahirkan bayi dengan sehat. Kamu pun juga tetap sehat."
5. Memberi Nasihat yang Tidak Diminta
Teman Anda mungkin sedang ingin bercerita tentang kesehariannya sebagai ibu baru atau pengalamannya ketika melahirkan. Namun, saat ia bercerita, Anda perlu mendengarkan saja tanpa harus langsung memberi nasihat. Misalnya "Aku dengar katanya lebih baik menyusui dengan ASI daripada susu formula, ya?" atau "Sudah coba ini belum, katanya bagus.". Jadi, sesuaikan nasihat pada apa yang mungkin sedang dibutuhkan teman Anda saja ya, Moms.