Memahami ASI On Demand yang Harus Diterapkan pada Bayi Baru Lahir

3 Januari 2025 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu memberikan ASI on demand. Foto: aslysun/Shuttterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu memberikan ASI on demand. Foto: aslysun/Shuttterstock
ADVERTISEMENT
Air susu Ibu (ASI) adalah sumber makanan penuh nutrisi dan utama bagi bayi selama 6 bulan pertama. Itu artinya, kualitas ASI sangat memengaruhi tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
Apabila ASI berkualitas bagus, tentunya anak akan mendapatkan manfaat yang optimal. Nah, agar si kecil mendapatkan asupan yang berkualitas, sang ibu harus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup.
Di samping itu, menurut Kids Health, ibu juga harus memberikan ASI on demand kepada buah hati, khususnya dalam beberapa minggu pertama setelah lahir. Apa itu ASI on demand?

Memahami ASI On Demand

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: BaLL LunLa/Shutterstock
Jika diterjemahkan secara harfiah, ASI on demand adalah ASI sesuai permintaan. Maknanya serupa, yakni ASI yang diberikan kepada bayi sesuai permintaan mereka atau ketika mereka lapar.
Pemberian ASI on demand dilakukan saat bayi baru lahir hingga beberapa minggu ke depannya. Biasanya, bayi akan “meminta” ASI setiap 1-3 jam sekali.
ADVERTISEMENT
Sesi menyusu bisa berlangsung selama 15-20 menit per payudara. Tapi ini tergantung pada masing-masing bayi, ya, Moms. Jadi, Anda perlu jeli mengenali tanda lapar dan kenyang pada buah hati.
Dikutip dari laman UNICEF, para peneliti dan spesialis laktasi sepakat bahwa pemberian ASI on demand pada bayi baru lahir lebih efektif dibandingkan pemberian ASI sesuai jadwal tertentu.
Sebab, menyusui sesuai permintaan bayi dapat membuat mereka mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang tepat. Hal ini juga dapat meningkatkan ikatan (bonding) antara ibu dan bayi.
Namun, bukan berarti ibu wajib terus-menerus memberikan ASI on demand kepada buah hati. Saat mereka mulai menunjukkan kecenderungan menyusu di waktu yang sama setiap hari, Anda boleh membuat jadwal menyusui berdasarkan hal itu.
ADVERTISEMENT
Biasanya jadwal menyusu bayi setiap 90 menit sekali. Ada pula yang mungkin menyusu setiap 2–3 jam. Frekuensi ini bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan kebutuhan bayi masing-masing, ya, Moms.

Tanda-Tanda Bayi Ingin Menyusu

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: aslysun/Shuttterstock
Jika ingin memberikan ASI on demand pada bayi, Anda perlu memahami tanda-tanda lapar pada buah hati. Mengutip laman Kids Health, berikut beberapa tandanya:
Menangis merupakan tanda lapar yang paling terakhir dari bayi. Jadi, cobalah untuk menyusui sebelum si kecil menangis. Karena mereka akan lebih sulit menerima ASI ketika rewel.
Untuk menenangkan bayi yang tengah rewel, cobalah memberikan sentuhan "kulit ke kulit". Buka baju si kecil dan baringkan mereka di dada dan lengan Anda. Pastikan si kecil merasakan kehangatan kulit Anda agar lebih cepat tenang.
ADVERTISEMENT