Membaca Buku Fisik atau Digital, Mana yang Paling Baik untuk Anak?

8 Desember 2023 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak balita belajar dengan gadget. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, sudahkah kamu sering membaca buku bersama anak-anak? Buku merupakan media pembelajaran yang baik untuk anak dan banyak sekali manfaat bagi tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Di zaman digital saat ini, banyak buku anak-anak yang telah tersedia secara digital dan bisa diakses lewat gadget maupun tablet. Sehingga, buku digital bisa menjadi opsi lain selain buku fisik.
Meski begitu, kira-kira apa bedanya membaca buku secara fisik dan digital bagi anak? Dan apakah tetap direkomendasikan oleh ahli?

Anak Baca Buku Digital, Apakah Tetap Direkomendasikan?

Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial IDAI, Dr. dr. Hesti Lestari, Sp.A(K), mengakui kehadiran buku digital bisa menjadi salah satu pilihan untuk membaca buku bersama anak-anak.
Meski begitu, mengingat buku digital diakses lewat gadget juga, maka penggunaannya juga harus diperhatikan, Moms.
"Sekarang rata-rata kita juga membaca buku digital. Kalau soal memperkenalkan gadget kita ikut rekomendasi penggunaan gadget. digunakan untuk apa pun termasuk buku digital," jelas Dr. Hesti dalam media briefing ‘Mendorong Minat Baca Anak’ yang digelar IDAI secara daring, Kamis (7/12).
Ilustrasi anak main gadget sambil makan. Foto: Shutter Stock
Jadi, mengajak anak membaca buku digital perlu diperhatikan sesuai usia anak, berdasarkan panduan penggunaan gadget. Pada anak di bawah 18 bulan sebisa mungkin tidak diberikan buku digital terlebih dahulu. Lalu pada usia 18 bulan sampai 2 tahun boleh diberikan dengan waktu seminimal mungkin. Begitu juga konten dan buku digital yang akan dibaca bersama anak. Sementara untuk anak di atas dua tahun boleh diberikan dengan batasan satu jam dalam sehari.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya, konten dipilih orang tua, tetap ada dan didampingi orang tua. Jadi, orang tua juga jadi menjelaskan sehingga sama kayak membaca buku biasa. Anak dipangku melihat dan membaca bersama," tuturnya.
Tenang saja, karena membaca buku digital sama bermanfaatnya dengan membaca buku fisik. Apalagi jika buku tersebut dilengkapi dengan visual dan suara yang menarik untuk anak-anak.
"Tapi kalau lengah dan kemudian waktunya menjadi dari satu jam, lalu jadi terus-terusan seharian dengan gadget tanpa didampingi, apalagi anak memilih sendiri kontennya, dia bisa mengalami keterlambatan pada perkembangannya," tegas Dr. Hesti.
Maka dari itu, orang tua juga bisa memberi contoh untuk penggunaan gadget seperlunya, termasuk untuk membaca buku digital. Dr. Hesti menuturkan ayah dan ibu perlu menunjukkan penggunaan gadget tetap bisa bermanfaat asalkan tidak berlebihan. Setuju, Moms?
ADVERTISEMENT