Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Membangun Karakter Berambisi pada Anak Sejak Kecil, Bagaimana Caranya?
6 Mei 2025 17:09 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Orang tua selalu memiliki harapan dan doa agar anaknya tumbuh menjadi sosok yang bersemangat, memiliki tujuan, dan tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita. Dalam upaya mencapai hal tersebut, salah satu karakter yang harus dibangun pada diri anak adalah ambisi alias dorongan kuat dari dalam diri agar tercapai hal-hal yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, beberapa orang mungkin beranggapan bahwa menjadi orang yang berambisi itu kurang baik. Padahal, ambisi merupakan sesuatu yang baik, selama dilakukan dengan cara yang positif dan penuh kepercayaan diri.
Dikutip dari Today's Parent, seorang terapis perilaku anak di Toronto, Amerika Serikat, Annabelle Fell, menyebut seorang anak terlahir tanpa ambisi. Karakter ini akan mulai tumbuh seiring dengan bertambah usia si kecil dan ketika mulai mengenal lingkungan di sekitarnya.
"Saat sebagian besar tumbuh, mereka mulai menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri. Tapi pertama-tama, anak-anak harus mencari tahu apa yang paling mereka sukai," kata Annabelle.
Apa yang Harus untuk Membangun Ambisi Anak Sejak Dini?
1. Kenalkan Banyak Aktivitas
Untuk membantu anak dalam mengembangkan minatnya, maka Anda bisa memperkenalkan mereka pada banyak pilihan. Berikan dia daftar kegiatan dan biarkan mereka memilih mana yang ia sukai. Kemudian, biarkan mereka berproses dan perhatikan kegiatan mana yang membuatnya bersemangat.
ADVERTISEMENT
2. Tumbuhkan Rasa Senang
Setelah mengenalkan aktivitas baru, orang tua dapat menghubungkan aktivitas itu dengan perasaan senang setiap ia melakukannya. Misalkan, berikan si kecil pujian ketika ia berhasil memainkan alat musik favoritnya, atau ketika bisa mengalahkan temannya dalam perlombaan.
3. Bantu Anak Melihat Potensinya
Setiap anak pastinya memiliki potensi di dalam dirinya, namun terkadang baik anak maupun orang tua tidak langsung menyadarinya. Maka dari itu, Anda bisa membantu mencari tahu apa saja yang diminati anak. Ketika sudah menemukan minat yang bisa dikembangkan, cari tahu apa saja potensi yang dapat menghambat dan jangan sampai ia kehilangan motivasi.
Semakin keras dia berusaha untuk mencapai tingkat kemahirannya, maka semakin besar juga kebanggaan yang akan dia dapatkan saat dia berhasil.
ADVERTISEMENT
"Mengetahui tantangannya maka dapat membantu anak Anda belajar saat dia harus berusaha lebih keras demi mendapatkan perasaan positif ketika sukses," kata Annabelle.
4. Beri Empati
Dalam prosesnya, tidak jarang si kecil akan menghadapi berbagai kesulitan atau bahkan keterpurukan. Jangan beri respons dengan emosi atau amarah, tetapi beri mereka rasa empati terutama saat ia sedang merasa kesulitan dan sedih.
Jelaskan bahwa kekalahan atau kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, dan ia bisa berusaha lagi di waktu yang akan datang. Berhasil atau tidak ia mencapai tujuannya, berikan anak pujian atas segala usaha yang telah dilakukan.
"Kegagalan adalah pelajaran hidup penting yang mengajarkan anak-anak tentang nilai ketahanan," kata Annabelle.
Terlepas dari bagaimana usaha Anda sebagai orang tua, perlu diingat bahwa tidak semua anak memiliki tingkat ambisi yang sama. Artinya, tidak berarti anak yang kurang memiliki ambisi adalah pemalas. Beberapa anak mengalami perkembangan yang lambat atau membutuhkan lebih banyak dorongan. Setuju, Moms?
ADVERTISEMENT