Membuat Sendiri Makanan untuk Bayi? Perhatikan 5 Hal Penting Ini!

19 April 2018 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Si kecil sudah melewati 6 bulan pertamanya. Ini artinya ia sudah bisa mengonsumsi makanan padat, sebagai pendamping ASI (MPASI). MPASI dapat Anda beli atau buat sendiri. Tentu saja, membuat MPASI sendiri atau biasa disebut MPASI rumahan, lebih bersih, sehat, dan ekonomis. Tapi sebelum menyajikan sendiri menu MPASI itu, Anda perlu memerhatikan hal-hal yang telah kumparanMOM (kumparan.com) rangkum berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Pilih sayuran dan buah dalam keadaan segar
Fakta menarik buah naga (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Fakta menarik buah naga (Foto: Pexels)
Sebelum membeli, pilihlah buah dan sayuran dalam kualitas baik dan segar. Anda tidak perlu membelinya sekali langsung dalam jumlah banyak, Moms.
Lebih baik, sering membelinya berkali-kali tapi hanya dalam jumlah sedikit. Ini karena sayuran dan buah itu sebaiknya sudah akan habis dalam waktu 2 hari ke depan, setelah dipotong. Tujuannya untuk mencegah buah dan sayur membusuk, karena terlalu lama disimpan.
2. Membuat daftar menu MPASI
Buatlah daftar menu MPASI, misalnya untuk satu hingga dua minggu ke depan. Kemudian, Anda bisa mencetaknya, menempel di dapur dan menandainya bila MPASI itu sudah dibuat.
Dengan adanya arahan tersebut maka akan lebih memudahkan Anda maupun pengasuh setiap hari, tanpa bingung ingin menyajikan menu apa lagi hari ini? Selain itu, hal ini juga bisa membantu melihat adanya pertanda alergi yang mungkin dimiliki si kecil lewat makanan tertentu, yang baru saja ia santap.
ADVERTISEMENT
3. Tidak perlu menambah gula maupun garam
Ilustrasi garam (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi garam (Foto: Pexels)
Makanan bayi tidak perlu ditambah gula maupun garam, demi memberikan rasa enak, Moms. Risiko bila si kecil mengonsumsi gula, ini berarti Anda sedang membiasakan si kecil makan makanan manis dan ia akan menolak makanan yang rasanya tidak manis. Dampak buruk lainnya, si kecil bisa terkena kerusakan gigi hingga diabetes.
Sedangkan garam, dapat meningkatkan bayi terkena risiko tekanan darah tinggi dan gagal ginjal dibandingkan anak-anak yang berusia lebih besar. Tapi Anda masih bisa menambahkan bumbu, agar makanan terasa sedap.
Pilih bumbu alami, dapat berupa bawang putih, bawang merah, daun bawang, seledri, dan daun jeruk.
4. Pertimbangkan untuk membuat MPASI beku
Makanan beku untuk bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan beku untuk bayi (Foto: Thinkstock)
Cara ini bisa membuat Anda bisa membuat kreasi MPASI dengan waktu yang lebih santai, misal pada saat hari libur, sekaligus bisa menjadi stock MPASI sampai sore hingga beberapa hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Caranya, buatlah menu MPASI dalam beberapa porsi. Kemudian bekukan dalam tray es batu. Saat waktunya makan tiba, Anda hanya perlu memanaskan MPASI beku tersebut. Perhatikan juga kualitas MPASI tersebut, apakah masih dalam keadaan yang baik?
Dalam memanaskan makanan beku ada aturan mainnya. Anda bisa membacanya di sini.
5. Perhatikan suhu makanan sebelum disajikan
Ilustrasi bayi makan daging. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi makan daging. (Foto: Thinkstock)
Sebelum menghidangkan ke bayi, pastikan kondisi makanan tidak terlalu dingin maupun terlalu panas, Moms. Lepaskanlah uap panas pada makanan selama beberapa menit, sebelum diberi ke bayi. Tapi makanan untuk bayi jangan ditiup ya, Moms. Bakteri dalam mulut Anda (atau pengasuh yang meniup makanannya) dapat saja berpindah dan jadi menulari bayi. Tidak mau, kan?