Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Memijat Bayi Bisa Kurangi Risiko Depresi pada Ibu Setelah Melahirkan, Kok Bisa?
2 Januari 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Memijat bayi memiliki beragam manfaat bagi tumbuh kembangnya, seperti membuatnya lebih nyaman, melancarkan pencernaan, hingga membuat tidur lebih nyenyak. Tetapi, memijat bayi tidak hanya bermanfaat si kecil saja, tetapi juga membantu kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, menurut sebuah studi yang diterbitkan di PLOS ONE menemukan, ibu yang melakukan pijat bayi secara rutin menunjukkan penurunan gejala depresi pascapersalinan (postpartum depression).
Tidak hanya mencegah para ibu baru mengalami depresi pascapersalinan, dengan memijat bayi Anda pun Anda dapat meningkatkan interaksi dengan bayi. Serta, meningkatkan efikasi diri (keyakinan mampu mengerjakan sesuatu) pada ibu untuk melakukan tugas-tugasnya.
Penjelasan Studi soal Memijat Bayi Juga Bermanfaat dalam Kesehatan Mental Ibu
Dikutip dari Motherly, sebuah studi tinjauan terpisah menemukan bahwa bayi prematur dan bayi cukup bulan yang menerima pijatan, maka lebih mungkin mengalami penambahan berat badan hingga fungsi sistem kekebalan yang lebih baik.
Memijat bayi juga sebenarnya menghasilkan pelepasan zat kimia yang disebut hormon oksitosin, yang juga dapat membuat ibu merasa nyaman. Hormon tersebut juga mendorong ikatan antara orang tua dan anak, serta membantu ibu merasa lebih kompeten dan nyaman selama mengasuh bayinya.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa hubungannya memijat bayi dengan menurunkan risiko depresi pascapersalinan para ibu?
Penelitian dilakukan terhadap 521 ibu yang mengalami gejala depresi pascapersalinan. Tim peneliti kemudian mengamati bagaimana memijat bayi dapat membantu mengurangi gejala depresi, pengalaman baik yang didapat, dan manfaat terhadap hubungan ibu-bayi.
Dari delapan penelitian yang dilakukan melaporkan bahwa terjadi penurunan gejala depresi pascamelahirkan yang ikut berpartisipasi dalam melakukan pijatan pada bayinya. Tiga penelitian di antaranya yang meneliti kepuasan ibu selama memijat bayi menemukan manfaat positif dari senyuman dan kontak mata yang terjadi selama proses pemijatan berlangsung.
Para ibu yang mengikuti kelas pijat bayi juga melaporkan puas dengan apa yang dilakukan, serta memiliki interaksi yang lebih bermakna dengan bayi baru lahir mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi, setelah bayi lahir, Anda bisa memasukkan memijat bayi sebagai salah satu rutinitas yang tidak boleh terlewatkan. Memijat bayi pun bisa dilakukan sendiri di rumah. Selama memijat si kecil, Anda dapat menikmati momen relaksasi sambil menghirup aroma minyak kelapa atau minyak alami lainnya saat mengoleskan ke tubuh bayi.
Akan tetapi, bila Anda merasa gejala baby blues maupun depresi atau kecemasan masih tidak berkurang, sebaiknya konsultasikan kepada ahlinya ya, Moms.