Menanti Kehadiran Anak Kedua Lebih Lama, Kenapa Ya?

8 Januari 2025 11:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kedekatan orang tua dan anak. Foto: LightField Studios/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kedekatan orang tua dan anak. Foto: LightField Studios/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Beberapa pasangan suami istri, mungkin ingin memiliki anak lebih dari satu. Namun, dalam perjalanannya, beberapa pasangan mungkin merasa, menanti kehadiran anak kedua terasa lebih lama.
ADVERTISEMENT
Apakah ada pengaruhnya antara kesuburan orang tua saat merencanakan anak kedua?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Dinda Derdameisya, SpOG menyebut, sebenarnya tidak ada data yang menunjang bahwa kehamilan selanjutnya akan menjadi lebih susah ataupun lebih lama.
Penting untuk diingat bahwa kesuburan perempuan sangat bergantung pada beberapa hal, di antaranya:
-Usia
-Gaya hidup
-Pola makan
-Stres
-Pola tidur
-Berat badan
Ilustrasi berat badan. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock

Lantas, Bagaimana Cara Cepat Hamil Anak Kedua?

-Berhenti Merokok
Rokok membuat kualitas air mani yang dimiliki suami dapat menurun. Rokok juga menyebabkan air mani memiliki jumlah sperma yang lebih rendah, mempengaruhi pola berenang sperma, dan menyebabkan impotensi seksual pada pria.
Sementara pada perempuan, menurut studi tahun 2017 seperti dikutip dari Very Well Family, enam batang rokok atau lebih per hari secara signifikan akan merusak kemampuan perempuan untuk hamil.
ADVERTISEMENT
-Jaga Berat Badan Ideal dan Atur Pola Makan
Usai hamil anak pertama, mungkin berat badan Anda tidak kembali ke ideal. Namun, jika ingin memiliki anak kedua, pastikan berat badan Anda ideal. Menurunkan berat badan dapat memicu ovulasi dan membantu Anda hamil.
Ilustrasi pola makan ibu. Foto: Shutterstock
-Hindari Stres
Tidak usah buru-buru, Moms. Terlalu berusaha dan memikirkan berbagai cara untuk cepat hamil, mungkin membuat Anda stres. Saat tingkat stres meningkat, peluang untuk hamil pun menurun. Stres terjadi karena perubahan hormonal.
Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa stres dapat menekan kesuburan perempuan.
-Faktor Usia Perempuan
Usia menjadi salah satu hal yang penting sebagai penentu keberhasilan untuk hamil. Pada usia muda, kesempatan seorang perempuan untuk hamil jauh lebih besar dibandingkan saat ia sudah memasuki usia lanjut.
Ilustrasi ibu stres. Foto: Shutterstock
Dari sisi fisik dan kondisi kesehatan, usia muda juga merupakan usia ideal untuk menjalani kehamilan. Ya, Moms, perempuan yang hamil di usia tua lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Itu sebabnya kenapa hamil di bawah usia 35 tahun lebih disarankan oleh para ahli.
ADVERTISEMENT
-Gaya Hidup
Penting mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk meningkatkan peluang kehamilan. Kurang tidur dapat mempengaruhi tingkat kesuburan. Oleh karena itu, pasangan yang punya waktu tidur berkualitas semua sistem tubuhnya akan bekerja dengan lebih baik.
Kemudian, olahraga juga sangat baik untuk kesehatan seluruh sistem tubuh. Konsultan kesuburan Leyla Bilali, RN, menyebut bahwa aktivitas fisik sederhana sedikit lebih meningkatkan kemungkinan hamil bagi wanita. Sementara, olahraga berat yang berlangsung 30-60 menit sehari mengurangi risiko infertilitas.