Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Bayi tak bisa dipisahkan dari tangisan. Ya Moms, menangis merupakan cara bayi berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, menangis juga menunjukkan kesehatan bayi. Itulah kenapa saat baru lahir, yang pertama dinantikan adalah tangisan bayi.
Kenapa hal itu penting? Ya Moms, selama 9 bulan hidup di dalam rahim, bayi belum menggunakan paru-parunya untuk bernapas. Bayi bernapas dengan oksigen yang diperolehnya melalui tali pusar dan tali pusarnya juga lah yang berfungsi membuang karbondioksida dari dalam darah.
Nah, ketika dilahirkan, itulah saat pertama bayi harus berjuang sendiri untuk bernapas menggunakan paru-parunya. Dengan menangis, bayi membuang cairan amniotic dan sisa-sisa polusi atau sekresi yang terdapat dalam paru-paru serta hidungnya selama ia masih di dalam perut ibu. Menarik, ya?
Selain fakta tersebut, masih ada beberapa fakta unik lainnya seputar tangisan bayi.
ADVERTISEMENT
Fakta soal Tangisan Bayi yang Jarang Diketahui
1. Bayi Baru Lahir Tidak Mengeluarkan Air Mata saat Menangis
Air mata bayi yang baru lahir dihasilkan dari kelenjar lakrimal (berada di belakang mata) yang kemudian terjepit dari duktus air mata kecil di sudut air mata. Tapi saluran yang mengeluarkan air mata bayi belum sepenuhnya terbentuk sampai sekitar usia delapan bulan. Jadi mereka mungkin akan sering menangis tanpa mengeluarkan air mata.
2. Bayi Menangis untuk Mengendalikan Emosi
Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang menangis karena emosi. Menurut ahli saraf dokter William H Frey, hal ini terjadi karena dengan menangis, manusia bisa melepaskan penumpukan hormon stres.
William menemukan bahwa air mata emosional ini tidak diproduksi seperti saat kita memotong bawang. Air mata emosional yang keluar memiliki efek untuk ‘membunuh’ rasa sakit, gelisah, hingga menghilangkan stres. Nah, seperti kita, bayi juga manusia dan bisa saja menangis untuk mengendalikan emosinya.
3. Bayi Menangis Dengan Aksen
ADVERTISEMENT
Tangisan bayi dari setiap negara memiliki aksen yang berbeda-beda. Aksen tangisan bayi yang lahir di Prancis mungkin akan terdengar lebih ‘merdu’ ketimbang bayi yang lahir di Jerman. Hal ini disampaikan oleh profesor Kathleen Wermke dari Universitas Wurzburg di Jerman.
4. Tangisan Bayi Bisa Jadi Bagian dari Siasatnya
Tangisan di malam hari mungkin menjadi bagian dari siasat bayi untuk menarik perhatian Anda. Bayi bisa saja ingin Anda selalu berada di dekatnya atau menyusuinya lebih lama dan ia tahu menangis dapat mewujudkan keinginannya itu. Pintar, ya!