Mencuci Area Intim dengan Pembersih Kewanitaan, Aman Enggak Sih?

25 Oktober 2022 11:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Membersihkan Area Intim dengan Pembersih Kewanitaan.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Membersihkan Area Intim dengan Pembersih Kewanitaan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kebersihan daerah kewanitaan perlu senantiasa dijaga agar tetap bersih dan tidak berbau. Hal ini dilakukan demi terhindar dari infeksi maupun bahaya kesehatan lainnya. Salah satu cara yang kerap dilakukan, yakni membersihkan Miss V dengan sabun pembersih kewanitaan. Namun benarkah ini aman?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, penting untuk selalu menjaga organ intim, termasuk setelah berhubungan seks dengan suami. Salah satunya dengan membersihkan area vagina setelah bercinta untuk mencegah infeksi. Pasalnya, saat berhubungan intim, penis dan vagina mungkin terpapar berbagai jenis kuman, bakteri, dan kotoran lainnya yang tidak kasat mata. Dan mungkin yang terpikirkan oleh Anda adalah membersihkannya dengan sabun pembersih kewanitaan.
Di pasaran banyak dijual berbagai jenis sabun untuk membersihkan area organ intim. Ada yang berbentuk sabun mandi, sabun pembersih kewanitaan, hingga sabun yang mengandung ekstrak bahan alami untuk menjaga area intim terasa bersih dan wangi. Sabun pembersih kewanitaan, misalnya, diformulasikan untuk membersihkan area intim yang diklaim bisa mengatasi vagina kering, gatal, maupun iritasi. Disebutkan juga sabun tersebut bisa membantu menjaga pH normal vagina agar mencegah terjadinya infeksi.
Ilustrasi Membersihkan Area Intim dengan Pembersih Kewanitaan. Foto: Shutterstock
Tapi, membersihkan area intim dengan pembersih kewanitaan aman enggak sih? Adakah bahaya yang mungkin bisa terjadi?
ADVERTISEMENT

Pakai Sabun Pembersih Kewanitaan, Aman Enggak Sih?

Untuk menjawab kegalauan banyak wanita, ternyata menggunakan sabun pembersih area kewanitaan ini kurang disarankan, Moms. Apa alasannya?
"Menggunakan sabun untuk mencuci daerah intim bagaimana pun tidak dianjurkan. Karena dapat mengganggu aroma alami vagina, yang memungkinkan bakteri berbahaya berkembang dengan cepat," kata Asisten Profesor di Departemen Obs & Gynae Sharda Hospital, Dr Megha Ranjan, dikutip dari Indian Express.
Begitu juga Dokter Kandungan Dr. Renjie Chang yang tidak menyarankan vagina dibersihkan atau dilap secara khusus. Ya Moms, vagina merupakan organ yang bisa memelihara bagiannya sendiri. Sebab, bila dicuci atau dibersihkan dengan sabun dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan alami, sehingga berisiko menyebabkan iritasi dan infeksi vagina.
"Vagina yang sehat memiliki ekologi bakteri dan dapat membantunya untuk mempertahankan pH yang tepat," ucap Chang.
Ilustrasi vagina atau organ kewanitaan. Foto: Doucefleur/Shutterstock
Secara singkatnya, membersihkan area intim menggunakan sabun bisa membuat bakteri-bakteri baik mati, atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bila ingin membersihkan area kewanitaan dengan sabun sebaiknya tidak digunakan setiap hari. Itu pun hanya bagian luar Miss V saja, sambil dibersihkan dengan menggunakan air hangat saat mandi.
ADVERTISEMENT
Jadi, membersihkan area intim memang tidak boleh sembarangan agar tidak menyebabkan masalah kesehatan. Bila ingin menggunakannya pun Anda perlu memastikan sabun tersebut hypoallergenic dan tidak menimbulkan iritasi saat pemakaian.
Penggunaannya juga tidak boleh berlebihan, ya! Namun bila Anda masih ragu terkait penggunaan sabun pembersih area kewanitaan, atau sedang terganggu dengan bau tidak sedap Miss V, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter sehingga bisa diberikan penanganan yang tepat.