Mendaki Gunung saat Trimester Pertama Kehamilan, Aman Enggak Ya?

18 Maret 2020 19:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Trimester pertama kehamilan bisa jadi masa-masa yang cukup berat bagi beberapa ibu hamil. Pasalnya, mereka harus beradaptasi dengan munculnya hormon kehamilan yang sering kali membuat tidak nyaman, seperti muncul mual dan muntah di pagi hari.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kehamilan tidak seharusnya membuat Anda berhenti melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Ya Moms, selama tidak ada komplikasi kehamilan, Anda disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan agar tubuh tetap fit.
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
Ada banyak olahraga yang bisa menjadi pilihan ibu hamil, seperti berjalan kaki, jogging, berenang, dan yoga. Tapi bagaimana jika ibu hamil di trimester pertama ingin hiking atau mendaki gunung? Aman enggak sih?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Upik Anggraheni, SpOG mengatakan bahwa mendaki gunung sangat tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Sekalipun Anda masih di trimester pertama kehamilan. Sebab, hal itu bisa berdampak pada janin, Moms.
Ibu hamil naik gunung Foto: Shutter Stock
"Itu sebenarnya bahaya dan tidak dianjurkan. Pertama, (naik gunung) mudah menyebabkan kontraksi, sangat memerlukan kekuatan otot kaki dan pernapasan yang baik, risiko jatuh sangat tinggi, serta umumnya kandungan oksigen di dataran tinggi lebih rendah sehingga bisa mempengaruhi aliran oksigen ke janin," kata dr. Upik saat dihubungi kumparanMOM, Jumat (13/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, dokter yang praktik di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata Bekasi, Jawa Barat ini mengatakan, mendaki gunung saat hamil juga bisa berpotensi menimbulkan kontraksi yang hebat bahkan bisa mengalami keguguran, Moms.
Ilustrasi ibu hamil kontraksi hebat.. Foto: Shutterstock
"Iya, mungkin kalau hanya bukit-bukit atau ke kaki gunungnya saja masih bisa. Karena kan tergantung jenis dan tipe pendakiannya, kalau dataran tinggi oksigennya lebih rendah," ujarnya.
Nah Moms, dr. Upik menyarankan sebelum ibu hamil memutuskan untuk mendaki gunung sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Jangan pernah nekat untuk pergi bila tidak diberi izin, kecuali Anda siap menghadapi risikonya, Moms.