Mengenal Adenitis Mesenterika, Peradangan Kelenjar Getah Bening pada Anak

30 Mei 2021 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit perut. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak khawatir jika anak jatuh sakit? Ya, di masa pertumbuhannya, terkadang anak tak lepas dari berbagai masalah kesehatan. Salah satu penyakit yang bisa menyerang anak adalah gangguan pencernaan, misalnya adenitis mesenterika.
ADVERTISEMENT
Mungkin nama penyakit ini cukup asing di telinga kita, padahal penyakit ini cukup sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa lho, Moms. Saat anak mengeluh sakit perut, mungkin yang ada dipikiran kita hanyalah masalah pencernaan biasa seperti sembelit, diare atau mag. Padahal, bisa jadi itu merupakan kondisi yang lebih parah seperti adenitis mesenterika.
Dilansir MayoClinic, adenitis mesenterika atau limfadenitis mesenterika adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening di mesenterium, di dalam perut anak dan menimbulkan sakit perut yang parah. Kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari sistem limfatik adalah organ internal berbentuk kacang yang mengandung limfosit atau sel darah putih.
Organ ini menjadi bagian penting dari sistem kekebalan tubuh anak. Sebab, kelenjar getah bening berperan membantu menyaring bakteri dan berbagai jenis kuman lainnya dari tubuh. Sementara, kondisi ini justru mempengaruhi kelenjar getah bening di jaringan mesenterium yang bertanggung jawab untuk menghubungkan usus ke lapisan internal dinding perut.
ADVERTISEMENT

Penyebab Penyakit Adenitis Mesenterika pada Anak

anak sakit perut Foto: Shutterstock
Ketika segala jenis infeksi terjadi di bagian limfatik, kelenjar getah bening yang berada di sekitar infeksi-lah yang paling terpengaruh. Hal itu membuat kelenjar getah bening membengkak, menimbulkan nyeri dan ketidaknyamanan di daerah perut. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakterti tertentu, parasit, penyakit radang usus hingga gejala kanker.
Kondisi ini dapat menyerupai radang usus buntu atau apendisitis karena memiliki gejala yang mirip. Namun, apendisitis adalah peradangan usus buntu yang ada di sisi kanan bawah perut, sementara adenitis mesenterika peradangannya terletak pada kelenjar getah bening di mesenterium. Selain itu, gejala usus buntu dapat muncul tiba-tiba dengan atau tanpa penyakit apapun.

Gejala Penyakit Adenitis Mesenterika yang Perlu Orang Tua Waspadai

Anak yang mengalami penyakit adenitis mesenterika sering kali menunjukkan berbagai gejala umum yang bisa Anda waspadai seperti, demam yang disertai flu. Kemudian, anak akan mengeluhkan nyeri hebat di sisi kanan bawah perutnya. Penyakit ini juga disertai masalah pencernaan lain, seperti diare, muntah dan mual. Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin jika anak akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan hanya dalam beberapa hari.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Tetapi kasus paling sering ditemukan pada anak-anak dan sangat jarang pada orang dewasa di atas usia 20 tahun. Namun, beberapa anak mempunyai risiko lebih tinggi jika mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atau virus flu, terkena flu perut dan mengkonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri Yersinia enterocolitica.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis