Mengenal Blighted Ovum, Keguguran yang Bisa Terjadi di Awal Kehamilan

15 Maret 2023 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Keguguran. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keguguran. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Keguguran adalah momen yang tak mudah bagi setiap ibu secara fisik maupun mental. Bahkan jika keguguran itu terjadi sebelum ibu menyadari dirinya hamil.
ADVERTISEMENT
Ada beragam penyebab keguguran yang bisa terjadi selama kehamilan. Salah satu penyebab keguguran yang terjadi di awal kehamilan adalah blighted ovum. Apa itu? Yuk simak penjelasannya seperti dikutip dari Pregnancy Birth Baby berikut ini.

Apa itu blighted ovum?

Blighted ovum adalah salah satu jenis keguguran yang bisa terjadi di awal kehamilan. Ini juga disebut 'kehamilan anembrionik' karena tidak ada embrio (bayi yang sedang berkembang) atau ada juga yang menyebut kehamilan kosong. Pada jenis keguguran ini, kantung dan plasenta tumbuh, tetapi tidak ada bayi. Karena blighted ovum masih menghasilkan hormon kehamilan, sehingga hasil tes kehamilan positif.
Blighted ovum pada akhirnya akan menyebabkan keguguran, biasanya pada usia kehamilan 7 hingga 12 minggu. Saat itu tubuh ibu hamil mulai menyadari bahwa kehamilannya tidak berkembang dengan baik sehingga mulai mengeluarkan darah dan jaringan dari rahim. Anda mungkin merasakan nyeri di perut bagian bawah, atau pendarahan dari vagina.
ADVERTISEMENT

Seberapa umum keguguran terjadi?

Ilustrasi keguguran. Foto: Thinkstock
Keguguran karena blighted ovum sangat umum terjadi. 1 dari 5 orang yang mengetahui bahwa mereka hamil, akan mengalami keguguran sebelum usia kehamilan 20 minggu. Tingkat keguguran yang sebenarnya bahkan lebih tinggi, karena keguguran yang sangat dini dapat terjadi bahkan sebelum Anda menyadari bahwa Anda sedang hamil, Moms.

Apa penyebab blighted ovum?

Saat sel telur dibuahi, sel-sel yang membuat kantung kehamilan dan plasenta mulai berkembang biak. Namun terkadang, sel yang seharusnya berkembang menjadi bayi tidak berkembang biak.
Penyebabnya tidak diketahui. Namun itu tidak disebabkan oleh apa pun yang telah Anda lakukan, kok. Sehingga tidak perlu merasa bersalah, ya.

Kapan terdeteksi?

ilustrasi janin tampak pada hasil USG Foto: Shutterstock
Kadang-kadang bisa diketahui saat USG rutin. Namun tidak jarang baru ketahuan saat ibu mengalami perdarahan pada awal kehamilan.
ADVERTISEMENT

Bagaimana pengobatannya?

Dokter akan mendiskusikan pilihannya dengan Anda, Moms. Anda mungkin memilih untuk membiarkan keguguran alami terjadi. Biasanya perlu waktu berhari-hari atau berminggu-minggu sampai pendarahan selesai. Jika pendarahan semakin berat, Anda kesakitan atau merasa tidak enak badan, segera temui dokter.
Anda juga bisa melakukan penghentian dengan minum obat atau dengan menjalani jenis operasi.

Apakah mempengaruhi peluang kehamilan berikutnya?

Tidak. Mengalami blighted ovum dalam satu kehamilan tidak mengubah peluang Anda untuk memiliki kehamilan yang sukses di masa depan.
Jika Anda pernah mengalami satu kali keguguran, kemungkinan besar kehamilan berikutnya akan normal. Namun jika mengalami 3 kali keguguran berturut-turut, perlu konsultasi pada dokter untuk mengetahui apa pemicunya.