Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mengenal Cluster Feeding, Kondisi Bayi Lebih Sering Menyusu dari Biasanya
16 November 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah Moms, bayi baru lahir umumnya perlu disusui setidaknya 8-12 kali dalam 24 jam. Namun, frekuensi menyusui bayi biasanya juga tergantung pada keinginan si kecil untuk menyusu. Ada yang lebih sedikit ataupun lebih banyak.
Dan jika tiba-tiba bayi jadi menyusu lebih sering dari biasanya, bisa jadi ia sedang dalam fase cluster feeding. Apa maksudnya?
Yang Dimaksud dengan Cluster Feeding pada Bayi
WebMD melansir, cluster feeding terjadi ketika bayi ingin menyusu lebih sering dari biasanya. Misalnya, jika bayi biasanya menyusu setiap 2-3 jam sekali, pada masa cluster feeding ia bisa menyusu setiap 30 menit.
Sering kali, cluster feeding lebih umum terjadi pada bayi yang diberi ASI. Hal ini sebenarnya normal, tetapi mungkin membuat ibu kebingungan karena bayi terus-menerus ingin menyusu. Kondisi ini juga biasa terjadi saat si kecil sedang dalam fase percepatan pertumbuhan atau growth spurt.
ADVERTISEMENT
Cluster feeding akan mulai terjadi bahkan sesaat setelah bayi lahir, pada usia 2 minggu, atau usia 1 bulan. Bahkan, fase ini bisa berlanjut pada masa pertumbuhan berikutnya, biasanya pada usia 6 minggu, 4 bulan, dan 6 bulan.
Mengutip Parents, cluster feeding memiliki tanda yang khas pada bayi, seperti menunjukkan gejala lapar yang khas segera setelah ia selesai menyusu. Kemudian, bayi terus berusaha mencari payudara ibu, mendecakkan bibir, menyentuh pipi (rooting), hingga rewel jika tidak langsung disusui.
Beberapa alasan lain yang membuat bayi jadi lebih sering menyusu juga bisa disebabkan oleh sedang tumbuh gigi atau merasa lelah.
Bayi Lagi Fase Cluster Feeding, Apakah Akan Baik-baik Saja?
Tentu saja, si kecil akan baik-baik saja selama ia:
ADVERTISEMENT
Namun, cluster feeding dianggap tidak normal jika bayi menunjukkan ciri-ciri:
Fase menyusui seperti ini mungkin akan cukup menguras emosi dan fisik seorang ibu. Bahkan, penelitian menunjukkan banyak orang tua yang merasa frustrasi dan lelah ketika bayinya ingin menyusu lebih sering.
Sehingga, akan menyebabkan turunnya kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk menyusu, kurang tidur, dan khawatir akan kehabisan stok ASI.
ADVERTISEMENT
Meski melelahkan, namun yakini bahwa ini merupakan salah satu cara agar bayi mendapat nutrisi cukup yang mereka butuhkan. Pastikan diri Anda tetap terhidrasi, meningkatkan asupan nutrisi dengan gizi seimbang, dan konsumsi vitamin bila diperlukan selama proses menyusui.