Mengenal Fibromyalgia, Kondisi Nyeri pada Anak yang Menyebar ke Sekujur Tubuh

24 Juni 2022 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak nyeri tubuh. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak nyeri tubuh. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nyeri yang menyebar ke sekujur tubuh atau sindrom fibromyalgia umum terjadi saat tumbuh kembang anak. Sekitar satu hingga enam persen anak mengalami nyeri tubuh saat masa pertumbuhan. Kondisi ini lebih sering dialami anak perempuan daripada anak laki - laki.
ADVERTISEMENT
Fibromyalgia melibatkan nyeri otot dan jaringan lunak sehingga menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh anak. American College of Rheumatology menggambarkan dalam laman resminya, anak dengan fibromyalgia sering mengalami kelelahan, gangguan tidur, dan masalah psikologis. Gerakan dan fungsi tubuh anak juga akan terpengaruh saat menghindari rasa sakit.
Dikutip dari Mom Junction, berikut beberapa gejala dan penyebab fibromyalgia pada anak.
Ilustrasi anak sakit kepala. Foto: Shutterstock

Gejala Nyeri di Sekujur Tubuh pada Anak

Gejala utama fibromyalgia pada anak adalah nyeri tubuh yang meluas, tajam, menusuk, kesemutan, atau sensasi terbakar. Rasa nyeri bisa dirasakan di area punggung, leher, bahu, hingga menyebar ke seluruh tubuh.
Beberapa gejala lain yang mungkin dialami anak saat nyeri tubuh, yaitu:
Ilustrasi sakit punggung atau skoliosis pada anak. Foto: Shutter Stock

Penyebab Nyeri di Sekujur Tubuh pada Anak

Fibromyalgia pada anak sering dianggap idiopatik atau belum diketahui penyebab pastinya. Namun, beberapa hal berikut ini diyakini menjadi penyebab dan faktor risiko fibromyalgia pada anak.
ADVERTISEMENT
1. Kepekaan berlebih terhadap rasa sakit
Fibromyalgia atau nyeri tubuh dianggap sebagai gangguan nyeri sentral atau terlalu sensitif terhadap rasa sakit. Namun, hal ini bukan berarti anak yang sensitif terhadap sentuhan mengalami fibromyalgia.
2. Autoimun
Penyakit autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh berbalik melawan sel - sel di dalam tubuh. Para peneliti berspekulasi bahwa fibromyalgia mungkin merupakan tanda awal penyakit autoimun. Mungkin sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti otak, sumsum tulang belakang, sendi, atau otot dapat menyebabkan fibromyalgia.
3. Faktor genetika
Gen tertentu kemungkinan ikut bertanggung jawab untuk meningkatkan risiko fibromyalgia pada anak. Misalnya, memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat fibromyalgia.
4. Faktor fisik
Beberapa faktor fisik seperti gangguan tulang belakang, radang sendi, cedera, atau stres emosional dapat menghambat koordinasi tubuh dengan otak dan sumsum tulang belakang anak. Akibatnya, anak berisiko mengalami penyakit jangka panjang, salah satunya mengalami nyeri tubuh.
ADVERTISEMENT
5. Neurotransmitter abnormal
Kelainan pada otak atau neurotransmitter dapat dikaitkan dengan gejala fibromyalgia pada beberapa anak.