Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Pengembangan Program serta salah satu Pendiri Tiny Hoppers atau lembaga pendidikan di Kanada, Theresa Bertuzzi mengatakan, gaya belajar mengacu pada cara anak memproses dan mengingat informasi baru dengan baik.
"Gaya belajar terkait dengan indra kita dan cara kita berinteraksi dengan materi untuk memahami dan mengingat informasi," kata Theresa, seperti dikutip dari Parents.
Jadi, apa saja gaya belajar anak yang perlu orang tua pahami?
Beberapa Gaya Belajar Anak
1. Mendengar
Anak yang memiliki metode belajar dengan mendengar akan lebih mudah mengikuti arahan lisan dengan mudah. Anak dengan metode ini juga suka mendengarkan cerita, Moms. Nah, saat membaca sendiri, mereka lebih suka mengucapkan kata-kata dengan suara keras.
Anak-anak yang lebih menyukai pembelajaran ini dapat menangkap perubahan halus dalam nada suara orang lain. Mereka juga sering kali memiliki kepekaan ritme atau nada yang baik. Pembelajar tipe ini menunjukkan minat pada musik sejak usia muda.
ADVERTISEMENT
2. Kinestetik
Anak kinestetik lebih suka belajar dengan tindakan dan gerakan. Misalnya saja, daripada diberi tahu cara melakukan gerakan tari, tipe kinestetik ini lebih memilih berdiri dan praktik secara langsung.
Pembelajar ini menggunakan kelima indra, yakni penglihatan, sentuhan, rasa, penciuman, dan pendengaran. Mereka suka menggunakan seluruh tubuh dan sering terlihat bergerak untuk merasakan pengalaman langsung.
Biasanya anak dengan mode pembelajar kinestetik lebih unggul dalam aktivitas motorik kasar seperti olahraga, menari, dan aktivitas fisik lainnya. Bagi para pembelajar ini, duduk diam di kelas bisa menjadi tantangan.
3. Taktil
Pembelajar taktil belajar dengan optimal melalui penanganan objek dan materi. Artinya, mereka perlu menyentuh untuk memahami dan lebih suka memindahkan atau menggambar sesuatu agar lebih memahami sesuatu.
ADVERTISEMENT
Anak-anak ini mungkin mengalami kesulitan mendengarkan di sekolah jika tidak ada sesuatu yang dapat disentuh. Pembelajar taktil lebih suka berkreasi menggunakan tangan, ikut dalam eksperimen sains, membuat kerajinan, menenun, dan memotong.
4. Visual
Pembelajar visual belajar paling nyaman yaitu melalui penglihatan dan membaca. Petunjuk tertulis atau gambar visual mendukung pembelajaran mereka. Instruksi video dapat sangat membantunya.
Mereka dapat dengan mudah melupakan instruksi lisan tanpa isyarat visual atau pengingat. Anak-anak yang belajar secara visual cenderung pandai memvisualisasikan informasi atau konsep. Pembelajar seperti ini sering mencatat, menulis ulang kata-kata, menggarisbawahi, menggunakan warna yang berbeda.
Kira-kira, apa gaya belajar si kecil, Moms?