Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Mengenal Hipertensi Paru Persisten, Masalah Pernapasan pada Bayi Baru Lahir
18 Oktober 2021 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebagai ibu, Anda tentu ingin melahirkan bayi yang sehat dan tanpa kekurangan sedikit pun. Namun, ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa saja dirasakan oleh bayi baru lahir dan perlu Anda waspadai, Moms.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Persistent Pulmonary Hypertension of the Newborn (PPHN) atau hipertensi paru persisten pada bayi baru lahir. PPHN merupakan gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi pernapasan dan biasanya terjadi pada bayi yang lahir cukup bulan.
Penjelasan soal Hipertensi Paru Persisten pada Bayi Baru Lahir
Selama kehamilan, bayi di dalam kandungan mendapatkan oksigen dari ibu dan plasenta. Sehingga, sangat sedikit darah yang masuk ke paru-paru, karena pembuluh darah di paru-paru bayi sebagian besar tertutup.
Pembuluh darah ini hanya akan terbuka setelah bayi lahir dan mengambil napas pertama. Cleveland Clinic melansir, pembuluh darah tersebut kemudian membantu darah melakukan perjalanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.
Namun, pada bayi yang mengalami PPHN, pembuluh darah mereka tidak cukup terbuka, Moms. Itu artinya, ada batasan berapa banyak oksigen yang dikirim ke otak dan organ. Ini lah mengapa PPHN sangat berbahaya bagi bayi baru lahir.
ADVERTISEMENT
Penyebab Hipertensi Paru Persisten pada Bayi Baru Lahir
Sebenarnya tidak ada penyebab pasti kenapa bayi mengalami PPHN. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko PPHN. Faktor-faktor tersebut seperti:
Tanda dan Gejala Hipertensi Paru Persisten pada Bayi Baru Lahir
Ada beberapa tanda dan gejala PPHN yang bisa dirasakan oleh bayi baru lahir. Berikut di antaranya seperti dikutip dari UCSF Benioff Children’s Hospitals:
ADVERTISEMENT
Cara Mengobati Hipertensi Paru Persisten pada Bayi Baru Lahir
Jika bayi mengalami HPPN, biasanya dokter akan mencoba meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Kemudian, dokter juga akan membantu membuka pembuluh darah di paru-paru untuk mempertahankan tekanan darah normal.
Caranya dengan memberikan oksigen tambahan pada bayi, bisa menggunakan nasal cannula, CPAP (Continuous Positive Air Pressure), ventilator, dan ventilator osilasi frekuensi tinggi. Kemudian, dokter juga mungkin akan memberikan obat tekanan darah untuk menjaga tekanan darah pada tingkat yang tepat.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Nationwide Children’s, obat yang akan diberikan kepada bayi adalah antibiotik untuk mengobati atau mencegah infeksi, lalu obat penenang untuk membantu bayi beristirahat. Sebab saat bayi tenang, mesin oksigen akan bekerja lebih baik.