Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Kondisi rahim yang sehat, sangat diperlukan ibu hamil untuk menunjang tumbuh kembang janin selama 9 bulan. Jika rahim dalam kondisi tidak sehat, maka akan meningkatkan beberapa risiko kehamilan, seperti keguguran.
ADVERTISEMENT
Keguguran adalah kematian janin dalam kandungan sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Penyebabnya bisa beragam, salah satunya karena lemahnya rahim atau dalam bahasa medis disebut sebagai inkompetensi serviks.
Ibu yang pernah mengalami riwayat keguguran akibat lemahnya rahim biasanya memiliki ketakutan tersendiri. Ia takut kondisi tersebut terulang kembali pada kehamilan selanjutnya, sehingga peluang untuk memiliki buah hati sangat kecil. Lantas, benarkah teori itu?
Mengutip what to expect, keguguran akibat lemahnya rahim belum tentu terjadi pada kehamilan selanjutnya. Setelah kondisi rahim yang lemah dinyatakan sebagai penyebab keguguran Anda pada kehamilan sebelumnya, dokter kandungan Anda pasti akan mengambil langkah pencegahan jika Anda hamil kembali.
Dengan penanganan yang tepat dan pemantauan yang cermat, peluang Anda untuk menjalani kehamilan yang sehat dan persalinan yang aman kali ini bisa lebih besar. Perlu Anda tahu Moms, kondisi lemah rahim terjadi ketika mulut rahim membuka terlalu awal karena tidak bisa menahan tekanan akibat pertumbuhan janin.
Peristiwa ini diperkiran terjadi pada 1-2 kasus dalam setiap 100 kehamilan dan dipercaya sebagai penyebab 10-20 persen keguguran pada trimester kedua. Penyebabnya bisa karena beberapa hal, seperti faktor genetis, peregangan ekstrim, atau mulut rahim yang sobek cukup lebar oada sel-sel mulut rahim yang abnormal, bedah mulut rahim, atau terapi laser.
ADVERTISEMENT
Kehamilan kembar juga dapat mengakibatkan mulut rahim melemah, tetapi jka hal itu menjadi penyebabnya, masalah ini tidak akan terulang pada kehamilan tunggal berikutnya, Moms. Seorang wanita dikatakan memiliki rahim yang lemah jika mengalami keguguran pada trimester kedua setelah mengalami pemendekan dan penipisan progresif dan pelebaran mulut rahim tanpa kontraksi rahim atau perdarahan vagina.
Untuk membantu menyelamatkan kehamilan kali ini, dokter kandungan mungkin akan melakukan cerclage yaitu menjahit bagian mulut rahim yang terbuka ketika Anda memasuki trimester kedua, diantara minggu ke-12 dan minggu ke-22. Meskipun beberapa penelitian mempertanyakan keefektifan cerclage, tetapi masih banyak dokter kandungan yang melakukannya, Moms.
Akan tetapi dokter biasanya hanya melakukan cerclage bila USG atau pemeriksaan vagina menunjukkan pemendekan atau pembukaan mulut rahim. Tindakan sederhana ini dilakukan melalui vagina dengan pemberian bius lokal. 12 belas jam setelah operasi, Anda dapat beraktivitas kembali kecuali berhubungan seksual.
ADVERTISEMENT
Jahitan itu akan dibukan bergantung pada keputusan dokter dan situasi. Biasanya, jahitan akan dibuka beberapa minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran. Dalam beberapa kasus, ada juga jahitan yang tidak dibuka hingga persalinan dimulai, kecuali terjadi infeksi, perdarahan, atau pecahnya kantung ketuban.
Oleh karena itu, selama hamil, Anda harus mewaspadai tanda-tanda munculnya pada trimester kedua atau awal trimester ketiga. Segera hubungi dokter atau bidan bila Anda merasa ada tekanan pada perut bagian bawah, bercak darah, terlalu sering buang air kecil, atau ada benjolan di vagina.