Mengenal Kondisi Testis Tidak Turun pada Bayi Laki-laki

14 Januari 2020 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Setelah lahir, bayi akan langsung diperiksa kondisinya oleh tim dokter. Tujuannya, untuk mendeteksi adanya kondisi atau penyakit, serta memastikan bayi dalam keadaan sehat.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan ini dilakukan di rumah sakit atau klinik tempat bersalin, sebelum Anda membawa bayi pulang ke rumah. Pada saat itu pula, Anda dan suami harus menunggu dokter menyampaikan hasil pemeriksaannya, Moms.
Jika Anda punya bayi laki-laki, pastikan juga Anda memeriksa kondisi testis atau buah zakarnya. Testis sendiri merupakan salah satu organ penting bagi laki-laki untuk perkembangan saat masa pubertas dan memproduksi sperma.
Lantas, kenapa testis bayi laki-laki harus diperiksa?
bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Dikutip dari buku '123 Penyakit dan Gangguan pada Anak karya Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp.A(K) dan dr. Rudianto Sofwan', kadang kala ada kondisi di mana buah zakar pada bayi baru lahir tidak ada di dalam skrotumnya (kantung pelir). Keadaan tersebut dikenal dengan istilah testis tidak turun atau undescended testis. Kondisi ini bisa terjadi pada kedua buah zakar atau hanya salah satu saja yang tidak masuk ke dalam skrotum.
ADVERTISEMENT
Testis sendiri dibentuk di dalam rongga perut saat bayi masih di dalam kandungan, tepatnya ketika berusia 5 minggu. Lalu pada minggu ke-28, testis mulai turun melalui saluran di lipatan paha (kanalis inguinalis) karena proses mekanik (dorongan otot-otot di perut) dan hormonal.
Saat bayi lahir, testis akan menepati skrotum dan saluran tersebut menutup untuk mencegah baliknya testis ke rongga perut. Nah bila proses penurunan tersebut gagal maka terjadilah kondisi undescended testis. Apa penyebabnya? Sayangnya hingga saat ini tidak diketahui penyebab pastinya, Moms.
Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, yakni:
- Gangguan hormon pada ibu dan janin.
- Kelemahan di otot perut janin yang berfungsi mengiring testis turun ke dalam skrotum.
ADVERTISEMENT
- Ada suatu hambatan dalam saluran lipatan paha sehingga testis tidak turun ke skrotum.
bayi laki-laki Foto: Shutterstock
Nah, untuk mengetahui apakah testis anak turun atau tidak Anda bisa memeriksanya sendiri. Caranya cukup dengan pegang skrotum bayi dan rasakan apakah ada testisnya atau tidak.
Keadaan ini perlu mendapat perhatian khusus dari Anda dan suami, terutama bila setelah anak berumur 6 bulan testis juga tak kunjung turun ke skrotum. Testis tidak turun juga harus dibedakan dari retraksi testis. Pada retraksi testis, buah zakar juga tidak turun di dalam skrotum tapi dapat dengan mudah dimasukan ke dalamnya.
Apa akibatnya bila buah zakar tidak turun ke skrotum?
Pertama, bisa terjadi infertilitas atau tidak subur terutama jika terjadi pada kedua testisnya yang tidak turun. Selain itu, anak juga bisa terkena hernia di saluran lipatan pada (hernia inguinalis), serta kanker testis ketika anak beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, jika Anda menemukan beberapa gejala testis tidak turun pada bayi laki-laki, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.