Mengenal Laringomalasia, Kondisi yang Sebabkan Napas Bayi Berbunyi

27 April 2022 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi napas bayi bunyi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi napas bayi bunyi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada banyak kondisi bayi baru lahir yang membuat orang tua bertanya-tanya. Sebut saja soal kulit bayi yang keriput, tubuhnya dipenuhi banyak bulu, kakinya yang cenderung bengkok, hingga matanya yang tampak juling.
ADVERTISEMENT
Kondisi lain yang bisa membuat ibu khawatir adalah ketika bayi menimbulkan bunyi seperti suara bising saat menghirup napas. Ini bisa saja terjadi ketika bayi sedang flu atau pilek, sehingga ada cairan yang menyumbat hidungnya.
Tapi, ketika bayi dalam kondisi baik-baik saja, hal ini tampaknya perlu diwaspadai untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan pada si kecil.

Apa yang Dimaksud dengan Laringomalasia pada Bayi?

Ilustrasi napas bayi berbunyi. Foto: Shutter Stock
Laringomalasia adalah kondisi medis di mana bayi lahir dengan jaringan laring (kotak suara) yang melunak. Ini adalah salah satu anomali kongenital (bawaan) yang paling umum dan juga merupakan penyebab umum suara pernapasan bayi menjadi bernada tinggi (stridor). Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak, Dr. Dur Afshar Agha, MS, seperti dikutip dari Mom Junction.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini juga bisa menyebabkan pernapasan yang bising, hampir mirip dengan suara dengkuran. Ini terjadi karena struktur laring yang lembek dan cacat di atas lubang jalan napas sehingga menghalangi napas bayi. Meski begitu, kondisi ini dianggap tidak membahayakan nyawa bayi jika mendapatkan penanganan yang tepat.
Bayi dengan laringomalasia biasanya mengalami masalah pernapasan yang parah, kesulitan makan sehingga memperlambat penambahan berat badan. Oleh karena itu, tindakan medis seperti operasi yang segera sangat penting untuk menyelamatkan bayi dari risiko komplikasi yang lebih berbahaya.
Lantas, apa yang menyebabkan kondisi ini?
Ilustrasi Bayi. Foto: Shutterstock
Menurut dr. Dur, penyebab pasti laringomalasia sebenarnya tidak diketahui secara pasti. Namun, pada kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi akibat adanya cacat lahir pada laring (kotak suara). Kurangnya tonus otot di saluran napas bagian atas dapat menyebabkan kecacatan ini, Moms.
ADVERTISEMENT
Beberapa bayi mengalami laringomalasia sejak lahir, tapi ada juga bayi yang baru mengalaminya dalam beberapa bulan pertama kehidupannya. Meski begitu, gejala laringomalasia biasanya sudah tampak sejak bayi dilahirkan, seperti bayi yang tampak kesulitan menarik napas hingga menimbulkan suara.
Gejala pada pernapasan ini bisa memburuk ketika bayi tidur telentang, menangis, atau makan. Dalam beberapa kasus, bayi juga mengalami henti napas sesaat (apnea), wajah dan bibir membiru, dan lebih sering muntah atau gumoh.
Apabila Anda menemukan gejala tersebut pada si kecil, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter ya, Moms.