Mengenal Sinbiotik, Nutrisi Penting untuk Imunitas Anak yang Lahir Caesar

Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutterstock

Beberapa faktor membuat ibu hamil harus melewati prosedur melahirkan lewat operasi caesar. Misalnya saja, ada gangguan kesehatan, sehingga ibu atau janin tidak memungkinkan untuk lahir secara normal.

Di sisi lain, ibu yang melahirkan secara caesar juga memiliki kekhawatiran sendiri, terutama menyangkut kesehatan si kecil. Bukan tanpa alasan, banyak desas-desus yang marak di masyarakat bahwa lahir lewat operasi caesar dapat memengaruhi imunitas anak.

Ya, para expert memang membenarkan bahwa bayi yang terlahir caesar akan kehilangan kesempatan mendapatkan bakteri baik dari proses persalinan melalui organ genital ibu. Dilansir National Health Service (NHS), bayi yang lahir normal akan mendapatkan bakteri baik yang berasal dari saluran usus dan vagina ibu. Nah, bakteri ini memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan risiko alergi, hingga asma.

Sedangkan bayi yang melalui proses persalinan caesar lebih banyak mendapatkan bakteri yang berasal dari permukaan kulit dan alat-alat di ruang operasi. Persalinan caesar juga bisa menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan mikrobiota dalam sistem gastrointestinal, yang memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan.

Tapi tidak perlu khawatir Moms, daya tahan tubuh bisa tetap berkembang secara optimal. Hal ini didukung dari sebuah penelitian yang dilansir laman Newscientist, perbedaan bakteri di dalam usus bayi yang terlahir normal dan caesar perlahan akan menipis saat mereka memasuki usia 6-9 bulan. Itu artinya, daya tahan tubuh si kecil yang lahir caesar juga bisa berkembang sama baiknya dengan yang terlahir normal.

Bayi dilahirkan secara caesar. Foto: Shutterstock

Selain itu, Anda juga bisa mengembalikan keseimbangan bakteri baik di saluran cerna si kecil yang terlahir caesar dengan memberikan sinbiotik. Sebab, bayi membutuhkan probiotik atau bakteri baik lima kali lebih banyak. Namun, sebenarnya apa itu sinbiotik?

Sinbiotik merupakan gabungan dari probiotik dan prebiotik yang sangat dibutuhkan untuk mendukung kesehatan anak. Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memiliki manfaat ketika dikonsumsi seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, sedangkan prebiotik merupakan senyawa natural yang berfungsi sebagai makanan untuk pertumbuhan probiotik.

Gabungan tersebut akan meningkatkan kadar bakteri baik, terutama di saluran cerna anak yang secara langsung akan meningkatkan imunitas dan menurunkan risiko sensitivitas terhadap makanan. Nah, sinbiotik ini ternyata bisa didapatkan si kecil melalui pemberian ASI eksklusif dan dilanjutkan pemberian ASI dan MPASI hingga si kecil berusia 2 tahun, Moms.

Bukan hanya meningkatkan kekebalan tubuh, ASI juga berfungsi menyeimbangkan asupan nutrisi bayi setiap hari hingga ia siap menerima makanan pendamping MPASI. Menurut Mayoclinic, tak hanya bermanfaat bagi bayi, menyusui rutin selama 12 bulan atau lebih dapat menurunkan risiko infeksi dan penyakit tertentu. Termasuk risiko kanker payudara, kanker ovarium, rheumatoid arthritis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes.

Moms, bila kondisi kehamilan Anda tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, operasi caesar memang keputusan terbaik demi menjamin kesehatan Anda juga bayi di dalam kandungan. Setiap ibu memiliki faktor risiko yang berbeda-beda, sehingga diperlukan adanya konsultasi secara berkala dengan dokter kandungan demi memutuskan metode yang paling tepat untuk persalinan.

Saat ini juga sudah banyak tools yang dapat membantu ibu mencari informasi seputar persalinan hingga metodenya. Salah satunya dengan melalui C-Ready Page dari Nutriclub.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai persalinan caesar, Anda bisa mengikuti kelas khusus C-Ready Class by Nutriclub, Moms, rangkaian webinar dengan expert untuk mempersiapkan masa kehamilan hingga pasca melahirkan.

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Nutriclub