Mengenal Sindrom Kaki Gelisah yang Buat Anak Tidak Nyenyak saat Tidur

8 Juli 2021 18:19 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak tidur dengan kaki gelisah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak tidur dengan kaki gelisah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai orang tua, Anda tentu senang bila melihat anak bisa tidur dengan nyenyak. Meski begitu, ada beberapa gangguan tidur yang mungkin saja dialami anak. Misalnya saja, saat si kecil tidur, kakinya bergerak sendiri.
ADVERTISEMENT
Bila pernah mendapati hal itu, bisa jadi anak Anda mengalami sindrom kaki gelisah atau Restless Leg Syndrome (RLS). RLS juga sering disebut dengan penyakit Willis-Ekbom, yaitu gangguan tidur yang dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Mengutip laman Cleveland Clinic, anak yang mengalami sindrom kaki gelisah akan mengalami sensasi yang tidak nyaman pada kakinya saat tidur. Kondisi ini mendorong kaki untuk bergerak secara tidak terkendali saat anak tidak ingin menggerakkannya.
Dorongan ini biasanya terjadi pada waktu tidur, tetapi juga bisa terjadi pada waktu lain saat kaki anak tidak aktif. Misalnya ketika anak berada dalam posisi duduk untuk waktu yang lama saat perjalanan panjang di dalam mobil atau saat menonton film.
Rasa tidak nyaman pada kakinya membuat anak kesulitan untuk tidur di malam hari. Oleh sebab itu, beberapa anak akan mencoba meredakan rasa tidak nyamannya dengan meregangkan kaki, berjalan, berguling, hingga berlarian di malam hari.
ADVERTISEMENT
Anak dengan sindrom kaki gelisah biasanya tidak bisa diam dalam waktu yang lama. Kondisi ini membuatnya harus selalu aktif melakukan berbagai hal agar kakinya terus bergerak. Namun, hal ini justru akan membuatnya kelelahan dan kurang tidur di malam hari.
Menurut penelitian, sekitar 1,5 juta anak dan remaja mengalami sindrom kaki gelisah. Sebanyak 35 persen dari mereka mengalami sindrom ini sejak masa kanak-kanak, atau sebelum menginjak usia 20 tahun.

Penyebab Sindrom Kaki Gelisah pada Anak

anak tidur Foto: Shutterstock
Mengutip Kids Health, penyebab sindrom kaki gelisah dapat berbeda pada setiap anak. Namun dalam beberapa kasus, justru penyebabnya tidak diketahui. Sindrom kaki gelisah pada anak biasanya dikaitkan dengan tingkat zat besi yang rendah (anemia), atau kondisi serius seperti diabetes, ginjal, hingga beberapa penyakit neurologis.
ADVERTISEMENT
Penggunaan beberapa jenis obat untuk mengatasi alergi pada anak juga dinilai dapat menimbulkan sindrom kaki gelisah sebagai efek sampingnya. Selain itu, sindrom kaki gelisah juga dapat diturunkan secara genetik di dalam keluarga lho, Moms.

Yang Bisa Orang Tua Lakukan untuk Menangani Sindrom Kaki Gelisah pada Anak

Menurut Restless Legs Syndrome Foundation, terdapat beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk menangani sindrom kaki gelisah pada anaknya:
1. Olahraga
Ajaklah anak untuk berlahraga ringan secara teratur, seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat melemaskan otot-otot kaki dan meminimalkan gejala sindrom ini. Namun, sebaiknya jangan melakukan olahraga ini beberapa jam sebelum tidur.
Kurang tidur berpengaruh pada kromosom anak Foto: Shutterstock
2. Pola tidur yang tepat
Penting bagi orang tua untuk menerapkan pola tidur yang tepat pada anaknya. Sebaiknya, jangan biarkan anak bermain game atau menonton tv di atas ranjang ketika waktu tidurnya sudah tiba. Ini akan membantu anak mendapatkan waktu tidur yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
3. Kurangi konsumsi kafein
Konsumsi kafein yang tinggi justru dapat memperburuk kondisi sindrom kaki gelisah. Hindari konsumsi teh, soda, kopi dan cokelat untuk beberapa waktu saat dalam masa perawatan dari sindrom tersebut.
4. Makanan bergizi
Sindrom kaki gelisah bisa disebabkan oleh kadar zat besi yang rendah pada anak. Mengkonsumsi makanan bergizi yang dapat meningkatkan jumlah zat besi juga dapat membantu meminimalkan gejala sindrom ini, Moms.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis