Mengenal Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak yang Kena COVID-19

15 Juni 2022 15:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak terserang covid-19. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak terserang covid-19. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sindrom peradangan multisistem atau multisystem inflammatory syndrome (MIS-C) adalah kondisi yang bisa terjadi pada anak yang terinfeksi COVID-19. Umumnya, sindrom ini dialami oleh anak berusia 3 - 12 tahun yang ditandai dengan peradangan di sistem pencernaan, kulit, mata, dan organ tubuh si kecil.
ADVERTISEMENT
Meski tidak semua anak yang terinfeksi virus Corona mengalaminya, tetapi MIS-C pada anak bisa berdampak fatal. Sebab, kondisi ini bukan hanya menyerang sistem pernapasan saja, melainkan juga seluruh organ dalam tubuh anak.
Ilustrasi anak dengan sindrom peradangan multisistem. Foto: TinnaPong/Shutterstock
Mengutip laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab utama sindrom peradangan multisistem ini. Namun, para peneliti meyakini, respons imun yang berlebihan terhadap paparan COVID-19 dapat menjadi faktor risiko utama karena anak memiliki antibodi COVID-19.

Gejala Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak

Anak yang mengalami sindrom peradangan multisistem umumnya mengalami beberapa gejala umum, seperti:
Ilustrasi anak demam. Foto: Shutter Stock
Bila dilihat dari gejala di atas, gejala MIS-C mirip seperti sindrom syok toksik dan penyakit kawasaki. Ya Moms, penyakit-penyakit tersebut pun dapat menyebabkan peradangan di seluruh organ tubuh anak.
ADVERTISEMENT
Meski gejalanya menyerupai COVID-19, tetapi, umumnya sindrom ini tidak menular ke orang lain kok, Moms. Namun, tak ada salahnya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di rumah, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menyemprotkan disinfektan di permukaan yang sering disentuh.

Pengobatan Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak

Walaupun penyebab utamanya belum diketahui pasti, penanganan yang tepat dapat mengatasi sindrom peradangan multisistem ini, Moms. Dokter akan memberikan perawatan suportif untuk mengatasi peradangan ini. Sebagian besar anak yang mengalami sindrom ini perlu dirawat di rumah sakit agar mendapatkan perawatan intensif untuk mencegah terjadinya kerusakan organ tubuh.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
Dikutip dari Mom Junction, berikut beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh anak dengan sindrom peradangan multifungsi.
ADVERTISEMENT