Mengenal Susu Sapi A2, Apa Manfaatnya untuk Perkembangan Anak?

21 Desember 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. Foto: Shutterstock
Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan anak bisa menunjukkan perkembangan secara fisik dan psikis untuk merespons stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.
Bicara soal kecerdasan anak, hal tersebut tidak terlepas dari perkembangan kognitif si kecil. Perkembangan kognitif terdiri dari kemampuan verbal, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari. Dengan kemampuan kognitif yang baik, si kecil akan mempunyai bekal untuk berpikir logis di masyarakat.
Untuk melatih perkembangan kognitif si kecil, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas yang seru agar ia tak cepat bosan, seperti bermain flash card sambil mengenalkan benda-benda dalam bahasa inggris, berhitung dengan menggunakan benda yang disukainya, bernyanyi sambil menghapalkan warna, atau bermain di alam, Moms.

Pentingnya Pemenuhan Nutrisi pada Anak

Pemenuhan nutrisi seimbang juga memegang peran penting dalam tumbuh kembang anak. Sebab, seperti dilansir US National Library of Medicine dalam jurnal berjudul The Gut-Brain Axis: Interactions Between Enteric Microbiota, Central and Enteric Nervous Systems, tubuh mempunyai gut brain axis yang merupakan jalur komunikasi dua arah antara otak dan saluran cerna. Jalur ini menghubungkan pusat emosi dan kognitif otak dengan fungsi usus yang dipengaruhi oleh bakteri baik di dalamnya.
Selain dari makanan bergizi, Anda dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan memberikannya susu A2. Apa maksudnya?

Susu A2 untuk Anak

Susu A2 merupakan susu yang berasal dari sapi pilihan yang hanya menghasilkan protein beta casein A2, selain whey protein tentunya. Berbeda dengan susu biasa yang mengandung kombinasi protein A1 dan A2, susu A2 menghasilkan protein beta casein A2 yang nyaman untuk sistem pencernaan anak.
Ilustrasi anak minum susu. Foto: Shutterstock
Protein beta casein A2 dinilai sebagai varietas asli protein yang ditemukan dalam susu sapi. Penelitian menunjukkan, protein beta casein A2 cenderung mudah diserap dalam sistem pencernaan dan tidak menyebabkan gangguan pencernaan si kecil.
Apalagi jika susu A2 mengandung nutrisi lainnya seperti DHA, kolin, omega 3, omega 6, sphingomyelin, dan phospolipid.
Omega 3 dan omega 6 merupakan asam lemak tak jenuh bersifat esensial yang berfungsi membentuk sel tubuh, tak terkecuali sel otak.
Ilustrasi anak bermain lego. Foto: Shutterstock
DHA juga diperlukan untuk memaksimalkan perkembangan otak si kecil di awal pertumbuhannya, meningkatkan ketajaman penglihatan, dan mendukung perkembangan verbal. Asupan DHA yang tercukupi juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental serta kemampuan bahasa anak sejak dini.
Sementara itu, kolin berperan dalam perkembangan sistem saraf. Kandungannya dapat meningkatkan fungsi kognitif serta daya ingat, sehingga dapat mendukung anak makin cerdas.
Sama seperti zat gizi lainnya, sphingomyelin dan phospolipid juga berperan dalam perkembangan kognitif anak. Dalam penelitian berjudul Sphingomyelin in Brain and Cognitive Development yang dilansir US National Library of Medicine, ditemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan kedua zat gizi ini secara cukup memiliki tingkat perkembangan verbal yang lebih tinggi dalam dua tahun pertama kehidupannya.
Jadi, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak ya, Moms! Sebab, jika sistem pencernaan si kecil sehat, ia pun dapat beraktivitas dengan lebih nyaman. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat memaksimalkan proses belajar di masa pertumbuhannya, sehingga si kecil dapat bereksplorasi tanpa hambatan!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan S26