Mengenal Talus Vertikal Bawaan, Kelainan Kaki pada Bayi Baru Lahir

14 November 2021 9:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk masalah kesehatan paling umum pada bayi baru lahir adalah kelainan bentuk kaki. Ya Moms, kelainan kaki pada bayi ini memang paling mudah terdeteksi, bahkan dengan mata telanjang.
ADVERTISEMENT
Namun tak perlu khawatir, sebab kelainan kaki pada bayi baru lahir biasanya dapat disembuhkan dengan perawatan non-bedah. Salah satunya adalah Congenital Vertical Talus (CVT) atau talus vertikal bawaan.
Dilansir Ortho Info, talus vertikal bawaan adalah kelainan bentuk kaki bayi yang langka dan baru bisa didiagnosis saat lahir. Karena bayi dilahirkan dengan kondisi tersebut, hal itu juga dikenal sebagai talus vertikal bawaan.
Tulang talus adalah tulang kecil di pergelangan kaki yang terletak di antara tibia dan fibula kaki bagian bawah (tulang kering) dan kalkaneus (tulang tumit). Talus menghubungkan kaki bagian bawah ke kaki, dan biasanya menunjuk ke arah jari kaki. Pada kaki dengan talus vertikal, talus mengarah ke tanah.
Talus vertikal bawaan. Foto: Orthokids.org
Dengan talus diposisikan ke arah yang salah, tulang yang biasanya terbentuk di depannya sekarang duduk di atas talus. Ujung depan talus mengarah ke bawah menuju telapak kaki dan tulang-tulang di ujung kaki menekuk kembali ke atas. Hal ini menghasilkan kaki yang kaku tanpa lengkungan yang sering disebut sebagai “rocker bottom foot.”
ADVERTISEMENT

Talus Vertikal Bawaan Bisa Sebabkan Kecacatan pada Bayi

Kondisi ini adalah salah satu penyebab flat foot atau kaki datar pada bayi baru lahir. Satu atau kedua kakinya mungkin terpengaruh dengan kondisi ini. Meskipun tidak menyakitkan bagi bayi baru lahir, namun jika tidak diobati, talus vertikal dapat menyebabkan kecacatan serius dan ketidaknyamanan di kemudian hari.
Selain itu, apabila kelainan bentuk dibiarkan berkembang, anak akan belajar berjalan dengan kaki yang tidak normal, risiko kapalan dan masalah kulit yang menyakitkan pun akan berkembang. Kondisi ini akan menyulitkan Anda untuk menemukan sepatu yang pas untuk si kecil.
Deformitas kaki lainnya pada bayi baru lahir lebih sering terjadi dan talus vertikal pada awalnya sering salah didiagnosis sebagai jenis lain dari flat foot bayi baru lahir, atau bahkan sebagai kaki pengkor. Padahal ketiganya merupakan kondisi yang berbeda, Moms.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa penyebab congenital talus vertical?

Penyebab Kelainan Talus Vertikal Bawaan

Kelainan kaki, talus vertikal bawaan. Foto: Shutter Stock
Menurut Rare Diseases, penyebab yang mendasari talus vertikal biasanya tidak diketahui secara pasti. Hal ini dapat terjadi dengan sendirinya atau mungkin terkait dengan genetik sindrom. Selain itu, kelainan ini juga berhubungan dengan gangguan neuromuskular atau gangguan lainnya seperti, arthrogryposis, spina bifida, hingga neurofibromatosis.

Pengobatan Kelainan Talus Vertikal Bawaan

Talus vertikal bawaan harus dirawat dengan tujuan memberikan kaki fungsional yang stabil, tanpa rasa sakit, yang pas dengan sepatu dengan nyaman. Mengutip Ortho Kids, dokter mungkin merekomendasikan percobaan peregangan atau gips untuk meningkatkan fleksibilitas kaki. Perawatan ini memungkinkan kaki untuk meregang secara bertahap tanpa menyebabkan terlalu banyak tekanan di satu area pada satu waktu. Ini juga dapat mengurangi kemungkinan operasi yang diperlukan, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis