Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, ini merupakan proses yang alami dan normal pada penis dan juga testis anak. Namun, tak jarang aliran darah yang deras menuju ginjal ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan yang disebut varikokel pada si kecil. Lantas, apa maksudnya ya, Moms?
Apa Itu Penyakit Varikokel pada Anak Laki-laki?
Varikokel merupakan kondisi pembesaran vena atau pembuluh darah di skrotum, yaitu kantung penis. Kondisi ini termasuk umum dan bisa mempengaruhi hampir 15% anak laki-laki pada masa kanak-kanak dan remaja. Hal ini dijelaskan oleh dokter anak, dr. Maria Katrina Florcruz, MD, seperti dikutip dari Mom Junction.
Dalam kebanyakan kasus, varikokel lebih sering terjadi pada sisi kiri daripada kanan. Ini terjadi karena adanya perubahan sudut di mana darah akan mengalir dari skrotum menuju ginjal.
ADVERTISEMENT
Varikokel pada anak dapat menyebabkan nyeri dan tekanan testis akibat dari berkurangnya drainase darah dan pembesaran vena. Meski begitu, penyebab varikokel tidak diketahui dengan pasti. Kebanyakan anak mungkin tidak memiliki faktor risiko yang signifikan untuk pengembangan kondisi tersebut.
Namun, mengutip Cleveland Clinic, malfungsi atau tidak adanya katup di dalam vena korda spermatika, yaitu jaringan yang mengandung saraf, saluran, dan pembuluh darah yang menghubungkan rongga perut dan testis, diyakini para ahli bisa menyebabkan varikokel.
Suplai darah meningkat ke skrotum seiring tumbuh kembang anak, sehingga, itu mungkin menyebabkan adanya penumpukan darah berlebih pada vena. Selain itu, tekanan di pembuluh darah juga bisa meningkat karena anatomi selangkangan yang terus berubah sehingga menyebabkan pembengkakan.
ADVERTISEMENT
Varikokel bisa terjadi secara asimtomatik atau tanpa gejala pada anak-anak. Namun, beberapa hal bisa mengindikasikan kondisi tersebut seperti, nyeri testis atau skrotum yang berkelanjutan, asimetri testis antara kiri dan kanan, serta anak kerap merasa testisnya berat dan bengkak.
Meski cukup umum, varikokel pada anak dapat meningkatkan risiko infertilitas atau masalah kesuburan di kemudian hari. Oleh sebab itu, bila Anda mendapati si kecil mengalami beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk membawanya ke dokter ya, Moms.