Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para ahli sepakat kalau sunat anak laki-laki memiliki banyak manfaat. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal The American Academy of Pediatrics, tindakan membuang sebagian kulit kelamin terbukti dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Selain itu, sunat atau sirkumsisi juga bermanfaat untuk mencegah kanker penis dan mencegah pasangan anak kelak terkena kanker serviks.
Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa banyak anak yang takut disunat karena khawatir akan rasa sakitnya. Apalagi, ujung penis adalah salah satu daerah sensitif laki-laki. Apakah anak Anda punya kekhawatiran seperti itu, Moms?
Perlu dipahami, seiring berjalannya waktu, metode sunat anak pun kian beragam. Ya Moms, dahulu sunat dilakukan dengan teknik yang dikenal dengan nama metode sunat tradisional.
ADVERTISEMENT
Teknik sunat tradisional biasanya dilakukan oleh mantri sunat menggunakan pisau, silet, atau bambu yang telah ditajamkan. Peralatan-peralatan tersebut disterilkan dulu dengan alkohol sebelumnya.
Metode sunat tradisional memang terasa menyakitkan, sebab dilakukan tanpa pembiusan. Kulit penis yang akan dipotong dan diregangkan dengan semacam alat penjepit, baru kemudian dipotong dengan sekali iris. Setelah itu, bekas luka akan diberi semacam obat antiinfeksi dan dibalut tanpa melalui proses dijahit.
Metode sunat tradisional sendiri sudah sangat jarang sekali ditemui di perkotaan. Biasanya metode sunat ini masih dilakukan di daerah pedalaman, di mana sulit mencari tenaga medis untuk melakukan sunat.
Jadi, Anda tak perlu khawatir, sebab ada beberapa sunat anak yang bisa Anda pilih. Bahkan, beberapa metode sunat ini minim rasa sakit sehingga Anda dan si kecil tak perlu cemas.
ADVERTISEMENT
Sebagai referensi, berikut adalah beberapa metode sunat anak yang bisa Anda pilih, Moms.
Macam-macam Metode Sunat Anak Laki-laki
Metode sirkumsisi secara konvensional adalah metode bedah minor yang biasa dilakukan dalam proses sirkumsisi. Menurut Dokter Spesialis Bedah Saraf sekaligus pemilik Rumah Sunat dr. Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.Bs., berbeda dengan sunat tradisional, sunat konvensional sudah menggunakan teknologi jahit.
"Konvensional itu yang mengerjakan kalangan medis. Nah dia sudah dijahit tuh, pakai alat bedah, pakai gunting, pakai perban," jelas dr. Mahdian kepada kumparanMOM, Sabtu (5/6).
Mengutip laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, setelah area penis disterilkan, maka dilakukan bius lokal, Moms. Setelah itu, dokter akan memotong kulit kulup penis menggunakan gunting ataupun pisau bedah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya luka akan dijahit dengan menggunakan benang yang dapat diserap oleh tubuh. Metode inilah yang paling banyak dilakukan oleh tenaga medis profesional dari dulu hingga kini.
Sebagai pertimbangan, berikut adalah kelebihan dan kekurangan metode konvensional.
Kelebihan:
Kekurangan:
ADVERTISEMENT
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sunat seharusnya tidak lagi menakutkan dan menyakitkan. Selain sunat konvensional, saat ini sudah ada beberapa jenis sunat dengan teknik modern, seperti klem.
Alat klem terdiri dari berbagai ukuran, sesuai dengan umur dan ukuran penis anak. Setelah dilakukan anestesi lokal, maka tabung klem akan dimasukkan pada kulup yang akan dipotong, kemudian dijepit dengan pengunci klem.
Setelah 4-5 hari, maka tabung klem akan dilepas. Saat ini, menurut dr. Mahdian, metode sunat klem adalah metode yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi yang direkomendasikan oleh WHO itu adalah yang klem. Kenapa? Karena sekali pakai. Menghindari infeksi silang," jelas dr. Mahdian.
Meski begitu, metode ini juga punya beberapa kelebihan dan kekurangan, seperti:
ADVERTISEMENT
Kelebihan:
Kekurangan:
Gun stapler juga merupakan pilihan sunat modern untuk anak. Metode sunat gun stapler ini dapat memberikan rasa lebih nyaman pada anak saat sunat dan juga mudah digunakan untuk para dokter.
Meski bisa digunakan untuk anak-anak, metode gun stapler ini lebih umum digunakan orang dewasa. Ya Moms, tidak semua orang dewasa bisa menggunakan klem, sebab diameter klem terbatas. Gun stapler ini berbentuk seperti pistol yang diciptakan oleh sebuah perusahaan di China.
ADVERTISEMENT
"Ini (gun stapler) teknik baru juga yang prinsipnya itu seperti klem. Dia menjepit luka terus nutup gitu," kata dr. Mahdian.
Cara kerjanya hanya dengan memasukkan glans bell ke dalam kulup yang diikat dengan tali tis. Kemudian, ujung gun stapler dimasukkan ke dalam kepala penis dan pelatuknya ditarik untuk menggerakkan pisau bedah. Sama seperti metode sunat sebelumnya, metode gun stapler juga punya kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Nah Moms, setelah membaca penjelasan di atas, Anda bisa menimbang, kira-kira metode sunat apa yang paling cocok untuk anak Anda. Beri pengertian ke anak bahwa ia tak perlu takut berlebihan, sebab saat ini sudah ada beberapa metode sunat yang minim rasa sakit.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa juga untuk selalu diskusikan kondisi anak ke dokter sebelum memutuskan metode sunat, agar dokter bisa menyarankan metode terbaik, Moms.