news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menstruasi Setelah Berhubungan Seks, Bisa Hamil Enggak Ya?

3 Maret 2021 0:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita sulit hamil.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita sulit hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan rutin berhubungan seks. Ya Moms, Anda bahkan disarankan untuk berhubungan seks di sekitar masa ovulasi agar bisa cepat hamil.
ADVERTISEMENT
Ovulasi sendiri merupakan proses pelepasan sel telur dari ovarium. Kondisi tersebut biasanya terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Lantas, bagaimana jika kondisinya, Anda menstruasi setelah beberapa hari sebelum berhubungan seks? Kira-kira, bisa hamil enggak, ya?

Penjelasan soal Peluang Kehamilan Bila Berhubungan Seks Sebelum Menstruasi

Ilustrasi menstruasi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mengutip Planned Parenthood, bila Anda mengalami menstruasi setelah berhubungan seks, maka kehamilan tentu tidak terjadi. Ya Moms, hari-hari sebelum menstruasi kemungkinan besar akan jadi hari 'paling aman' jika Anda ingin berhubungan seks tanpa risiko kehamilan.
Pada siklus 28 hingga 30 hari, masa subur biasanya terjadi di antara hari ke-11 dan ke-21. Meski begitu, beberapa wanita mungkin saja berovulasi sebelum hari ke-11, Moms. Hal ini mungkin terjadi dan merupakan peristiwa yang alamiah atau bisa juga dipicu oleh fluktuasi kadar hormon yang tidak terduga--sering kali terkait dengan stres atau olahraga berat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, ketersediaan sel telur tidak selalu berarti kehamilan. Misalnya, jika ovulasi terlalu dini secara tidak normal, ada kemungkinan sel telur tidak cukup matang untuk pembuahan.

Berhubungan Seks untuk Tingkatkan Peluang Kehamilan

Moms, bagaimana pun situasinya, peluang Anda untuk hamil sebenarnya meningkat setiap hari setelah menstruasi Anda berakhir. Dikutip dari VeryWell Family, jika Anda sedang merencanakan kehamilan, Anda bisa berhubungan seks dua hari sekali selama 14 hari setelah hari terakhir haid.
Di sisi lain, jika Anda sedang menghindari kehamilan, Anda memang bisa berhubungan seks beberapa hari sebelum menstruasi. Namun, agar lebih aman, Anda sebaiknya menggunakan satu metode kontrasepsi setiap kali berhubungan seks. Sebab, risiko terjadinya kehamilan masih ada, walau pun sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami bahwa metode ritme atau metode yang mengandalkan kalender masa subur, menurut para ahli efektif antara 80-88 persen dalam mengendalikan kehamilan. Sehingga, tak ada salahnya jika Anda punya catatan lengkap terkait kalender masa subur ini, Moms.

Keluar Darah dari Vagina Bisa Juga Jadi Tanda Kehamilan

Ilustrasi wanita yang menunjukkan positif hamil. Foto: Getty Images
Penting juga untuk diperhatikan bahwa pendarahan yang Anda alami, belum tentu merupakan tanda menstruasi. Dalam beberapa kasus, pendarahan yang terjadi mungkin saja pendarahan implantasi atau tanda awal kehamilan.
Pendarahan implantasi terjadi enam sampai 12 hari setelah pembuahan ketika embrio menempel pada dinding rahim. Tidak seperti menstruasi biasa, pendarahan implantasi biasanya berwarna, mengalir lebih terang disertai kram ringan dan hanya terjadi sebentar. Bila menemukan gejala tersebut, tak ada salahnya untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, Moms.
ADVERTISEMENT