Menyusui dengan Satu Payudara, Apa Pengaruhnya bagi Ibu dan Bayi?

26 Januari 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menyusui. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menyusui. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Proses menyusui merupakan momen yang sangat berharga. Bagaimana tidak, setelah menunggu 9 bulan lamanya, kini saatnya bertemu dengan bayi mungil yang Anda dekap sambil memberinya gizi terbaik melalui ASI.
ADVERTISEMENT
Meski mengharukan sekaligus menyenangkan, perjalanan menyusui tak selalu mulus. Ada kalanya Anda dan si kecil menemui tantangan, misalnya seperti bayi hanya mau menyusu dari satu payudara saja.
Perlu diketahui alasan bayi hanya mau menyusu dari satu payudara, banyak faktornya. Mulai dari memang si kecil lebih nyaman bila menyusu hanya pada satu sisi, adanya perbedaan anatomi payudara, hingga terdapat masalah pada salah satu payudara lainnya karena ibu pernah menjalani operasi.
Meski begitu, akan lebih baik kalau Anda tetap membiasakan anak menyusu dari dua payudara. Demikian menurut konselor laktasi di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dr Ameetha Drupadi CIMI.
"(Sebaiknya) proses menyusui dilakukan di dua payudara, karena hisapan bayi lama kelamaan akan membentuk payudara tidak simetris," ujar dr Ameetha Drupadi CIMI, dalam akun YouTube-nya.
ibu menyusui Foto: Shutterstock
Ia juga menambahkan, bila Anda menyusui anak dari kedua payudara maka gizi si kecil akan terpenuhi dengan sempurna lho, Moms. Selain itu, perlu diketahui payudara yang ASInya jarang dikosongkan, maka juga dapat mempengaruhi jumlah produksi ASI yang kian berkurang hingga berhenti. Ini karena prinsip ASI yaitu supply and demand, alias sesuai ketersediaan sesuai permintaan. Selama Anda masih menyusui, ASI tidak hanya pada payudara yang sering disusui, tetapi juga payudara satunya namun dalam jumlah yang lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana bila bayi tidak mau menyusui dari salah satu payudara?
"Misalnya dia terbiasa dengan payudara kanan dan tidak mau di kiri, usahakan posisikan dia football, kebalik, dimundurkan saja. Jadi dia merasa tidak ada perbedaan antara payudara kanan dan kiri," saran dr Ameetha.
Cara ini dianggap efektif, karena biasanya bayi yang tidak mau menyusui dari salah satu payudara hanya karena posisi tertentu. Lalu apa lagi? Anda juga bisa menyusui bayi dari payudara yang tidak sukai saat bayi mengantuk.
"Karena ketika ngantuk bayi mau menyusu dan merasa tidak merasa berbeda," tambahnya.
Anda juga bisa mencari tahu alasan anak tidak mau diberi ASI dari payudara yang tidak disukainya. Bila penyebabnya adalah aliran ASI yang lambat, Anda bisa melakukan penekanan payudara untuk memperlancar aliran ASI, Moms. Bila kesulitan menemukan penyebabnya, datangilah konselor atau konsultan laktasi.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling penting, Anda harus tetap sabar, tenang, konsisten, dan jangan paksa bayi menyusu pada payudara yang kurang atau tidak disukainya. Bila dipaksa, bayi dapat trauma dan menjadi menolak menyusu sama sekali. Kemudian, selama bayi masih menolak menyusu pada payudara tersebut, tetaplah rutin memerah untuk menjaga produksi ASI dan mengurangi rasa nyeri.