Mila Kunis dan Ashton Kutcher Disebut Orang Tua Malas, Kenapa?

Pasangan Mila Kunis dan Ashton Kutcher. (Foto: Instagram @kunismilax)

Risikonya jadi seleb, apapun yang mereka lakukan bisa jadi bahan berita. Belum lama ini, pasangan serasi Mila Kunis dan Ashton Kutcher dianggap warganet jadi orang tua yang malas. Kok, bisa?

Ini diawali saat pada satu acara TV, Ashton menceritakan betapa ia dan Mila sangat terbantu dengan ranjang bayi otomatis yang bisa dengan mudah menidurkan bayi mereka, Dimitri.

“Ranjang pintar ini bisa bergerak secara otomatis dan memiliki sensor canggih. Ketika bayi menangis dengan kencang, maka ranjang juga akan meningkatkan gerakannya, sehingga bayi bisa kembali tidur lagi,” papar Ashton.

Yang dimaksud Asthon adalah sebuah ranjang bayi yang memang didesain khusus sehingga bisa menenangkan bayi. Ranjang yang harganya diperkirakan sekitar USD 1,500 atau setara dengan 21,4 juta rupiah itu bisa bergerak dan mengeluarkan suara yang sangat mirip dengan suara yang biasa bayi dengar saat berada di dalam rahim ibu.

Inilah yang kemudian menuai hujatan warganet. Pasalnya, banyak yang menganggap memang sudah selayaknya pasangan muda yang baru punya anak berusaha menidurkan bayinya sendiri tanpa bantuan alat seperti itu.

“Orang tua yang malas!” begitu komentar salah satu warganet di akun media sosial, mengomentari acara tersebut. “Mentang-mentang punya uang banyak, tapi mengabaikan perannya sebagai orang tua baru,” yang lain menambahkan.

Adapula yang mengomentari, “Tangisan bayi bisa menjadi tanda bayi merasa lapar atau popoknya basah, bukan melulu bayi yang mengantuk.”

Bagaimana menurut Anda, Moms?

Kami di kumparanMom (kumparan.com) sih, memilih positive thinking saja. Siapa tahu ini adalah cara Mila dan Ashton dalam menyiasati kekurangan tidur mereka. Kita tidak tahu juga kan, siapa tahu sebelum ditaruh di ranjang canggih itu Dimitri sudah puas digendong dan dininabobokan orang tuanya semalaman?

Apalagi kurang tidur bisa berdampak buruk untuk kesehatan orang tua baru juga. Tidak ingin kan Anda jadi terserang stres hingga depresi yang malah membuat kesulitan merawat si kecil?

Jadi tidak perlu langsung menghakimi, deh. Lebih baik kalau sesama orang tua saling mendukung dan menghargai bahwa cara yang diterapkan setiap orang pada anaknya memang berbeda-beda. Setuju, Moms?