Mimisan pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Atasinya

Ilustrasi anak mimisan. (Foto: Thinkstock)

Keluarnya darah dari hidung atau yang biasanya disebut sebagai mimisan, merupakan salah satu kondisi umum yang dialami anak.

Dikutip dari laman Health Care, seorang dokter bersama Cindy Gellner mengatakan bahwa mimsian pada anak bukan suatu gejala yang sangat serius. Tapi meski begitu mimisan pada anak tidak boleh dianggap sepele, terutama jika intensitas mimisan pada anak terbilang cukup sering.

Menurut data yang dikutip dari laman Kids Health, penyebab utama mimisan pada anak adalah perubahan cuaca yang drastis dan udara yang panas dan kering. Iklim yang kering atau udara dalam ruangan yang panas, dapat membuat iritasi selaput hidung yang menyebabkan kerak yang gatal dan kemudian berdarah saat digaruk oleh anak.

Pilek biasa juga dapat mengiritasi lapisan hidung anak, yang menyebabkan perdarahan setiap kali anak membuang ingusnya. Hal lainnya yang buat anak jadi mimisan adalah akibat cedera atau pukulan pada hidung anak.

Ilustrasi anak mimisan. (Foto: Thinkstock)

Lantas, apa yang bisa dilakukan jika si kecil tengah mengalami mimisan?

Pertama yang perlu Anda lakukan adalah bersikap tenang. Cari tempat yang nyaman dan mintalah anak untuk duduk tegak bersandar. Jangan biarkan anak berbaring, tapi posisikan kepala lebih tinggi dari jantung anak. Posisikan sedikit condong ke depan.

Biasanya banyak orang yang mendongakan kepala atau dan menengadah ke atas saat mimisan. Padahal ini tidak tepat, karena darah bisa kembali ke tenggorokan hingga menyebabkan tersedak.

Lalu, minta anak bernafas melalui mulut. Lalu perlahan-lahan cubitlah cuping atau bagian lunak hidung anak dengan ibu jari dan telunjuk. Tekan selama kurang lebih 5 hingga 10 menit.

Namun selama Anda yakin untuk penyebab mimisan yang terjadi pada anak bukan karena cedera, infeksi atau sinus, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terlebih bila mimisan terjadi sampai empat kali dalam sehari.