Mitos dan Fakta Seputar Bentuk Perut saat Hamil, Ada yang Dipercaya?

5 September 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perut Ibu Hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perut Ibu Hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu hamil akan selalu mengalami perubahan bentuk fisik seiring bertambah usia kehamilan. Salah satu yang paling terlihat adalah bentuk perut akan semakin besar, seiring perkembangan janin di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan itu, masih ada beberapa ibu hamil yang percaya bentuk perut saat hamil dapat menentukan kondisi tertentu. Misalnya, jenis kelamin bayi yang dikandung atau ukuran janin.
Tetapi, ternyata anggapan tersebut tidaklah benar lho, Moms! Enggak percaya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Mitos dan Fakta Seputar Bentuk Perut saat Hamil

Dikutip dari The Bump, tonjolan perut (baby bump) dapat memberi tahu Anda lebih banyak daripada mitos-mitos yang selama ini banyak dipercaya.

- Jenis Kelamin Bayi

Salah satu mitos yang masih banyak diyakini sebagai ciri-ciri hamil anak laki-laki adalah bentuk perut yang maju atau menonjol. Sementara bila bentuk perut rendah atau melebar menandakan bayi berjenis kelamin perempuan.
Diakui dokter kandungan asal Santa Monica California, Sherry Ross, MD, meyakini jenis kelamin hanya berdasarkan kisah para leluhur.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada kebenaran dalam mitos-mitos tersebut. Jika Anda punya bentuk perut yang menonjol, itu karena tinggi badan Anda dan bukan menentukan jenis kelamin. Ibu hamil yang tinggi memiliki lebih banyak ruang naik-turun antara tulang kemaluan dan bagian atas perut daripada ibu yang bertubuh mungil. Jadi, itu lebih memungkinkan badan melebar ke lebih banyak area," jelas Ross.
Namun, jika ibu hamil bertubuh pendek, maka ada kemungkinan bentuk perut menonjol di bagian bawah, karena tidak banyak tempat untuk bayi bertumbuh.
Alasan lain mengapa perut lebih melebar karena bayi sedang berbaring dengan posisi melintang. Kondisi ini cukup sering dialami pada usia kehamilan sebelum ke-26 minggu. Tetapi, ketika sudah memasuki minggu ke-35, maka bayi akan berpindah posisi kepalanya ke bagian bawah untuk bersiap keluar lewat jalur lahirnya.
Ilustrasi perut ibu hamil tanpa stretch mark Foto: Shutterstock

- Tingkat Kebugaran

ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, bentuk perut juga dapat menunjukkan kondisi tubuh Anda, lho! Ya Moms, menurut Direktur Layanan Perinatal Lincoln Medical and Mental Health Center di New York City, bentuk perut dapat berkaitan dengan kekencangan otot perut.
Menurut Gaither, perut yang kencang memberi lebih banyak ruang untuk bayi yang sedang bertumbuh. Sehingga, ibu hamil yang kondisi tubuhnya bugar dapat memiliki bentuk perut yang kencang pula. Sementara ibu yang otot perutnya tidak kencang, cenderung perutnya akan lebih melebar dan rendah.
"Ditambah lagi, perut yang kencang akan membuat tonjolan perut tampak lebih kecil dan tidak terlalu menonjol," ungkap seorang bidan bersertifikat, Katie Page, CNM, PACNM.

- Ukuran Janin

Moms, baby bump yang besar juga tidak secara otomatis janin di dalam perut berukuran besar.
ADVERTISEMENT
"Kami mengukur tonjolan dan meraba perut untuk membantu mengukur bagaimana bayi tumbuh, tetapi ukurannya hanya memiliki hubungan dengan berat bayi yang sebenarnya," ujar Page.
Sebaliknya, ukuran perut lebih besar mungkin merupakan cerminan otot perut yang lebih lemah, atau perawakan tubuh ibu yang pendek.
Di sisi lain, perut yang membesar juga bisa menandakan adanya tumor otot yang tidak berbahaya atau disebut juga fibroid. Biasanya, tumor ini akan terdeteksi saat menjalani USG. Menurut Gaither, hormon kehamilan cenderung membuat fibroid ibu tumbuh, dan terkadang menunjukkan ukuran perut yang lebih besar dari usia kehamilan.

- Jumlah Bayi

Ketika Anda hamil bayi kembar, otomatis ukuran perut pun akan lebih lebar dari kehamilan tunggal. Apalagi bila ini adalah kehamilan kedua, ketiga, dan seterusnya. Karena tubuh memiliki 'ingatan' yang baik, maka ketika hormon kehamilan mengalir pada tubuh, otot dan ligamen akan otomatis mengembang.
ADVERTISEMENT
Karena sebelumnya sudah diregangkan, maka perut akan lebih cepat membesar dari kehamilan sebelumnya.

- Masalah Kesehatan Tertentu

Salah satu kondisi yang bisa dialami adalah diastasis recti, yang dapat terlihat dari perubahan bentuk perut saat hamil. Diastasis recti adalah kondisi di mana otot-otot pada perut Anda mengalami pemisahan karena adanya tekanan yang terjadi di dalam perut.
"Perut ibu hamil akan sedikit kendur. bagi orang awam, mungkin akan melihat perutnya melebar ke bawa," ucap Gaither.
"Tonjolan ini biasanya memisahkan otot perut, tetapi bisa menjadi terlalu meregang sehingga menyebabkan diastasis recti. Jika Anda mengalaminya saat hamil, maka baby bump akan condong ke depan dan akan semakin menonjol ke depan setiap bertambah usia kehamilan," tutup Ross.