Moms, Begini Cara Jelaskan pada Anak Perempuan Mengapa dan Kapan Payudara Tumbuh

Moms, Begini Cara Jelaskan pada Anak Perempuan Mengapa dan Kapan Payudara Tumbuh. Foto: Getty Images

Ketika beranjak remaja, kebanyakan anak perempuan akan mulai mengalami perubahan pada bentuk tubuhnya. Salah satunya adalah mulai tumbuh payudara. Pada awalnya, mungkin anak akan merasa khawatir dengan dadanya yang mulai menonjol. Lantas, apa yang bisa orang tua lakukan untuk membantu mengatasi kecemasannya?

Ya Moms, Anda bisa memberikan penjelasan bahwa payudara mulai membesar adalah salah satu bentuk pubertas. Pertumbuhan payudara ini secara umum terjadi pada anak berusia 8-13 tahun. Beberapa anak perempuan ada yang bisa tumbuh lebih cepat maupun lebih lambat. Ingat, tahap perkembangan dan kecepatannya bisa berbeda-beda.

Cara Menjelaskan ke Anak Perempuan soal Pertumbuhan Payudara

Dikutip dari Kids Health, perkembangan payudara terjadi secara bertahap. Tahap pertama dimulai di awal masa pubertas, ketika ovarium seorang anak membesar dan hormon estrogen mulai beredar di dalam tubuh. Pada tahap ini, payudara akan terlihat seperti memiliki kuncup.

Ilustrasi payudara. Foto: Shutterstock

Kuncup atau puting payudara ini seperti benjolan kecil. Jika anak merasa takut dengan munculnya kuncup tersebut, jelaskan bahwa itu normal terjadi. Setelah itu, puting dan lingkaran kulit di sekitarnya (areola) akan menjadi lebih besar dan sedikit lebih gelap. Lalu seiring berjalan waktu, area sekitar puting dan areola mulai tumbuh menjadi payudara.

Saat payudara terus tumbuh, akan butuh beberapa waktu hingga bentuknya lebih bulat dan penuh. Untuk beberapa anak, mungkin bisa mengalami pertumbuhan satu payudara lebih cepat dibandingkan sisi lainnya. Pertumbuhan payudara ini bisa terjadi hingga usia 17-18 tahun, namun bisa juga hingga awal usia 20 tahun.

Perlu jadi perhatian juga, setiap anak perempuan bisa memiliki ukuran yang berbeda-beda. Bisa jadi, ada yang merasa khawatir karena payudaranya lebih kecil atau besar dibandingkan teman-temannya. Nah Moms, jelaskan bahwa ukuran payudara tidak menjadi patokan karena memang pertumbuhannya berbeda-beda.

Ilustrasi Anak praremaja. Foto: Nattapat Halpin/Shutterstock

Selain itu, tegaskan juga tidak ada bentuk intervensi seperti pil ataupun krim yang mengeklaim bisa membesarkan payudara. Faktanya, faktor keturunan dan berat badan bisa sangat menentukan ukuran payudara seseorang. Sehingga, bila Anda memiliki payudara besar atau kecil, kemungkinan besar juga bisa menurun ke anak, atau memiliki bra yang ukurannya sama. Seseorang yang gemuk juga cenderung memiliki payudara lebih besar.

Jadi, jelaskan kepada si kecil, ketika mulai merasakan dadanya sakit dan payudara sedang tumbuh, itu artinya ia akan segera meninggalkan masa anak-anak dan memasuki tahap baru dalam hidupnya.

Anak Sudah Mulai Butuh Bra

Ilustrasi Bra Foto: Shutterstock

Saat anak sudah mulai memasuki fase ini, itu berarti Anda perlu mengajarinya mengenakan bra. Ya Moms, bra bisa menjadi pelindung dan menopang payudara di tengah aktivitas anak yang banyak. Dengan memakai bra, payudara juga tidak akan terekspos begitu saja.

Pada awalnya, mungkin memakai bra bisa jadi momen yang kurang nyaman bagi anak. Jadi, Anda bisa membantu memilihkan bahan dan ukuran bra yang sesuai dengan anak. Kemudian ajari juga bahwa bra bisa dikencangkan dan disesuaikan.

Bila masih bingung memilih bra, Anda bisa mengajak si kecil untuk pergi ke toko bra untuk dibantu mengukurnya. Anda juga bisa lho menunjukkan berbagai macam bahan dan motif bra, yang mungkin bisa menarik perhatiannya dan jadi lebih semangat memakainya, Moms.