Moms, BRIN Kembangkan Biskuit Bergizi untuk Cegah Anemia pada Ibu Hamil!

10 Agustus 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil makan biskuit Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan biskuit Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu menjaga asupan makanannya untuk mendukung tumbuh kembang janin di masa kehamilan. Apalagi, makanan yang dikonsumsi selama kehamilan juga dapat berdampak pada kesehatan ibu dan bayi saat lahir kelak.
ADVERTISEMENT
Nah, tahu enggak, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menciptakan biskuit bergizi untuk ibu hamil yang dapat mencegah anemia dan kekerdilan (stunting) pada bayi saat sudah lahir?
"Sudah dikembangkan produk biskuit bergizi untuk ibu hamil, di mana di sini juga mengandung hidrolisat kedelai, tetapi untuk mikronutriennya ditambahkan dengan tepung kelor," kata Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Noer Laily, dalam Webinar Talk to Scientists Riset dan Inovasi untuk Kedaulatan Pangan dan Energi, dikutip dari Antara.
Stunting merupakan kondisi anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang baik atau masalah kekurangan gizi kronik pada masa awal pertumbuhannya, sehingga anak stunting memiliki tubuh lebih pendek dari tinggi badan normal untuk anak seusianya. Oleh karena itu, ibu hamil sangat dianjurkan mengonsumsi asupan makanan bergizi dan suplementasi untuk memenuhi kecukupan gizi.
ADVERTISEMENT

Kandungan Gizi pada Biskuit untuk Ibu Hamil Buatan BRIN

Waspadai anemia pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Ya, ibu yang menderita anemia dan mempunyai indeks massa tubuh rendah dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk kecerdasannya. Tak hanya itu, ibu hamil yang menderita anemia juga berpotensi melahirkan bayi dengan stunting.
Hidrolisat kedelai yang digunakan dalam pembuatan biskuit buatan BRIN ini merupakan bahan yang bisa diformulasikan ke dalam berbagai macam produk untuk meningkatkan penyerapan gizi lho, Moms. Selain anemia, bahan baku ini juga bisa mencegah malnutrisi dan stunting pada anak.
Ditambah bahan pembuatan menggunakan tepung kelor, biskuit buatan BRIN ini kaya akan mikronutrien yang bersumber dari daun kelor, yakni vitamin dan mineral. Kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan karbohidrat tinggi dan mempunyai aktivitas antioksidan.
Ilustrasi daun kelor. Foto: Shutterstock
Kelor juga diketahui sebagai salah satu tanaman yang berpotensi sebagai imunostimulan, yaitu senyawa yang dapat memodulasi sistem imun sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Daun kelor mengandung makronutrien dan mikronutrien seperti protein, vitamin A, C, E, B6, tiamin, riboflavin, niacin, dan folat serta kaya akan mineral seperti kalsium (Ca), fosfor (P), natrium (Na), kalium (K), zat besi (Fe), magnesium (Mg), dan zinc (Zn).

Biskuit Buatan BRIN Sedang Diuji

Biskuit ibu hamil Foto: Shutter Stock
Saat ini, biskuit buatan BRIN ini sedang dilakukan pengujian efikasi (kemanjuran) pada ibu hamil, khususnya yang memiliki masalah anemia atau kurang energi kronis. Skala produksi pun sudah berhasil dilakukan untuk 300 kilogram/batch.
Komposisi gizi produk dikembangkan dengan mengacu pada pemberian makanan tambahan (PMT) ibu hamil, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun /2016. Apalagi, data Kementerian Kesehatan menyatakan sekitar lima dari 10 ibu hamil di Indonesia yang mengalami anemia atau kurang darah, sehingga berpotensi lebih tinggi melahirkan anak dengan stunting.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sedang menaruh perhatian khusus untuk mengatasi masalah stunting, Moms. Oleh karena itu, hasil riset dan inovasi berupa biskuit bergizi untuk ibu hamil menjadi salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting.